10 Lokasi Pengungsian Disiagakan bagi Warga Terdampak Banjir Kebon Pala
Jajaran Kelurahan Kampung Melayu menyiagakan 10 lokasi pengungsian bagi warga permukiman Kebon Pala terdampak banjir luapan Kali Ciliwung. Hingga Kamis (5/5) siang, ketinggian genangan di permukiman warga RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, masih berkisar satu meter di titik terdalam.
Ketinggian genangan air sudah mulai surut
Lurah Kampung Melayu, Angga Harjuno Rakasiwi mengatakan, debit air Kali Ciliwung mengalami peningkatan setelah ada kiriman dari bagian hulu. Imbasnya, beberapa titik lokasi yang berada di bantaran kali mengalami genangan.
"Sejak malam kita sudah peringatkan warga potensi kedatangan air. Kita juga sudah koordinasi dengan dengan instansi terkait bila dibutuhkan evakuasi," katanya, Kamis (4/5).
Genangan di Puluhan RT dan Belasan Ruas Jalan SurutDilanjutkannya, genangan mulai memasuki permukiman warga sekitar pukul 02.00 dinihari tadi. Ketinggian air terus meningkat, hingga puncaknya mencapai 1,5 meter di titik terdalam pada pagi tadi.
Mengantisipasi pengungsian warga, jelas Angga, pihaknya telah menyiapkan 10 lokasi pengungsian, di antaranya, di SDN 01 dan 02 Kampung Melayu, SMPN 26 dan kantor Suku Dinas Kesehatan di Jl Jatinegara Barat. Selain itu,
"Kaimi juga telah berkordinasi dengan Sudin Sosial untuk menyiapkan penanganan bila terjadi pengungsian," ujarnya.
Angga memastikan, hingga siang ini belum ada satupun warga yang melakukan pengungsian. Kondisi muka air titik terdalam di permukiman warga RT 14 RW 04 serta RT 10 dan RT 11 RW 05 pun mulai menurun, meski belum terlalu signifikan.
"Mudah-mudahan semakin siang, air terus surut dan tuntas sore nanti," harapnya.
Salah seorang warga RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Unus Buhari (63), mengaku tidak mengungsi karena sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
"Biasanya kalau sudah ketinggian dua meter, kami baru mengungsi. Ini juga airnya sudah mulai turun," tandasnya.