You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Apresiasi Bazis Terapkan Transaksi Non Tunai
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Ahok Apresiasi Transparansi Penyaluran Dana Bazis DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) DKI yang tahun ini menerapkan penyaluran bantuan dengan sistem non tunai. Ia berharap dengan transaksi non tunai untuk penyaluran bantuan, data dan jumlah penerimanya semakin jelas.

Tahun ini tidak boleh lagi pakai kontan

"Tahun ini tidak boleh lagi pakai kontan," kata Ahok saat menghadiri acara Peduli Umat, di Plennary Hall JCC, Senayan, Rabu (8/7).

Menurut Basuki dengan transaksi tunai sangat rentan dengan penyalahgunaan. Bahkan dia menilai untuk menipu orang paling gampang menggunakan unsur agama. "Misalnya diajukan bantuan untuk 1.000 orang, tapi tenyata yang nyata cuma 100 orang saja," sindirnya.

Tahun Ini, Penyaluran Dana Bazis Lewat Sistem Transfer

Bahkan mulai tahun ini, di setiap kelurahan dan kecamatan juga tidak lagi diperbolehkan meminta sumbangan. Karena hal itu dianggap pemaksaan.

"Tapi ini yang jadi masalah sekarang orang-orang disodorin suruh sumbang, itu kan bisa tidak ikhlas jatuhnya," ucapnya.

Seperti diketahui pada tahun lalu, Basuki berjanji jika penyaluran ZIS dilakukan secara non tunai, maka dirinya akan melipatgandakan sumbangan yang diberikan. Hari ini ucapan itu dibuktikan Ahok dengan menyumbang zakat sebesar Rp 50 juta atau dua kali lipat dari jumlah tahun lalu.

Selain Basuki, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI, sebesar Rp 25 juta. Kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menyalurkan zakat sebesar Rp 30 juta. Beberapa Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI. Antara lain Dinas Kesehatan sebesar Rp 138 juta, Dinas Pelayanan Pajak Rp 50 juta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Rp 37,5 juta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Rp 30 juta.

Sementara untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti PT Bank DKI menyalurkan zakat Rp 500 juta, PD Pasar Jaya Rp 205 juta, PT Jakarta Propertindo Rp 150 juta, PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 100 juta, PT Food Station Tjipinang Rp 15 juta, PT Palyja Rp 6.150.000, dan lain-lain. Pada kesempatan itu, Bank Syariah Mandiri juga memberi bantuan satu unit mobil operasional untuk keperluan Bazis DKI.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1220 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1115 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1046 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye912 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye837 personAldi Geri Lumban Tobing