Heru: Program Penataan Permukiman Dukung Terwujudnya Kesehatan Masyarakat
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap program penataan permukiman, termasuk di dalamnya perbaikan rumah warga, dapat mendukung aspek kesehatan di masyarakat dan lingkungan.
B edah rumah ini bisa mengurangi stunting
Heru mengatakan, rumah yang direvitalisasi atau diperbaiki memiliki standar layak huni dari segi sarana prasarana dan sanitasi.
Menurutnya, hal ini dapat mengurangi angka kasus stunting dan tuberkulosis di Jakarta secara tidak langsung.
Penataan Kawasan Unggulan di Cipinang Jagal Capai 50 Persen“Kalau sudah direvitalisasi sehingga sudah layak huni. Sinar matahari juga bisa cukup masuk ke rumah masing-masing. Secara tidak langsung Pemprov DKI Jakarta dengan melakukan bedah rumah ini bisa mengurangi stunting dan mengatasi tuberkulosis secara tidak langsung,” ujar Heru saat menghadiri perbaikan rumah dalam rangka penataan permukiman di Jalan Palem, Kelurahan Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (6/8).
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta juga terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam melakukan program penataan permukiman. Salah satu contohnya, sebanyak 28 rumah di Kelurahan Palmerah akan diperbaiki bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Heru meminta para Wali Kota untuk mendata lokasi permukiman warga yang perlu ditata di wilayahnya masing-masing.
“Kami akan keliling ke lima wilayah. Ke depan kami akan menata lebih baik lagi misalnya, ada ruang yang dapat digunakan untuk interaksi atau ruang bersama, nanti kami bicarakan rumah itu bisa di atas, di bawah ruang untuk bersama,” kata Heru.
Heru meminta kepada warga yang rumahnya sudah diperbaiki menjadi contoh bagi lingkungan sekitar dalam hal menjaga kebersihan, meningkatkan kesehatan, menjaga dan merawat anak mereka supaya untuk tidak mengalami stunting.
“Supaya anak kita bisa sehat di kemudian hari. Saya titip kepada Pak RT, Pak RW yang nanti rumahnya akan direvitalisasi, pemilik rumahnya wajib menunjukkan perilaku jaga kebersihan, kehidupan yang layak dan seterusnya. Ini bisa menjadi contoh untuk terus berlanjut ke tempat lain,” tandas Heru.