You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Rumah Pompa Pinang Koja Memprihatinkan
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Rumah Pompa Pinang Koja Memprihatinkan

Kondisi rumah pompa Pinang, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, sangat memprihatinkan. Pasalnya, dua unit pompa yang berfungsi untuk menyedot air sama sekali tidak beroperasi. Kerusakan disebabkan oleh runtuhnya dinding bawah gedung pompa, sehingga menyebabkan dua unit pompa tersebut terendam air.

Pompa udah sering kali diperbaiki, rusak-rusak mulu. Paling bertahan tiga sampai empat bulan

Penanggungjawab Rumah Pompa Pinang, Bambang Sejati mengatakan, pihak Suku Dinas Tata Air Jakut sudah berulang kali melakukan perbaikan, namun hanya berfokus pada mesin pompa.

3 Pompa di Danau Sunter Selatan Rusak

"Pompa udah sering kali diperbaiki, rusak-rusak mulu. Paling bertahan tiga sampai empat bulan. Jadi yang selama ini diperbaiki pompanya saja, bukan dinding bawah bangunan rumah pompa," ungkap Bambang, Selasa (14/7).

Menurutnya, jebolnya dinding bagian bawah gedung berdampak pada tidak berfungsinya baling-baling impeller. Padahal, lanjut Bambang, impeller merupakan komponen paling vital dalam pompa. Dia menambahkan, seharusnya di area dudukan atau penyangga pompa tersebut tidak boleh tergenang air, tapi dikarenakan dinding bawah bangunan jebol menyebabkan dudukan pompa terendam air setinggi 1 meter. Akibatnya, mesin jadi tidak bisa bekerja.

"Daya sedot pompa satu unitnya mampu menyedot air 2000 liter per detik dan mampu mengamankan banjir wilayah Lagoa dan sekitarnya. Karena dinding bawah bangunan rumah pompa longsor, yang disedot pompa itu air beserta puing-puing bangunan," jelas Bambang.

Tak cukup sampai di situ, dua rotary screen dan karet conveyor di lokasi juga mengalami kerusakan sejak enam bulan terakhir. Sebagai langkah antisipasi, disediakan 3 unit pompa portable dengan daya sedot 200 liter per detik. Namun, dia juga mengaku sudah melayangkan pengajuan terkait penangan rumah pompa Pinang ke Suku Dinas Tata Air Jakut.

"Sejak bulan Maret, sudah diajukan ke Koordinator Pompa Sudin Tata Air Jakarta Utara, dan diteruskan ke Kasie Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pompa untuk segera ditangani," ungkap Bambang.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara, Kasna, yang dihubungi via telepon, belum bisa memberikan konfirmasi terkait persoalan tersebut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1227 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1153 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1128 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1060 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1054 personAldi Geri Lumban Tobing