Dinas Gulkarmat DKI Gencarkan Pemasangan Stiker Cegah Kebakaran
Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan pemasangan stiker imbauan cegah kebakaran di rumah warga dan area publik di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Puncak kemarau kering 2023 diprediksi terjadi pada bulan Agustus hingga awal September
Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan yang melakukan pemasangan stiker di Sekretariat RW 02, Kelurahan Duri Selatan, mengatakan, pemasangan stiker dilakukan di rumah warga termasuk area publik, seperti pasar, rumah ibadah dan balai warga.
"Pemasangan stiker sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Pencegahan Kebakaran dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran," ujar Satriadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8).
Tujuh Tempat Usaha di Johar Baru Dipasang Stiker PajakDikatakan Satriadi, pihaknya telah menyiapkan 30 ribu stiker cegah kebakaran untuk dipasang di seluruh wilayah DKI Jakarta, terutama di daerah rawan kebakaran.
Menurut data dari Disaster Research and Response Center Universitas Indonesia (UI), terdapat 38 RW dengan kategori rawan kebakaran sangat berat dan 360 RW dengan kategori rawan kebakaran berat di seluruh DKI Jakarta.
Selain melakukan pemasangan stiker, sambung Satriadi, di situasi kemarau ekstrem seperti saat ini, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.
Kemudian, bijaksana dalam penggunaan listrik dengan mencabut steker listrik jika tidak digunakan, hindari steker listrik bertumpuk, dan gunakan peralatan listrik sesuai standar. Terakhir, mencabut regulator gas jika bepergian dan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala.
Lebih lanjut Satriadi menegaskan, partisipasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama meningkatkan kesadaran mengenai tindakan pencegahan kebakaran.
“Apabila terjadi kebakaran, masyarakat segera melapor dengan menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses 24 jam dan gratis atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat,” tuturnya.
Menurut Satriadi, saat ini Indonesia tengah mengalami fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif yang menciptakan peningkatan suhu ekstrem yang berpotensi pada kekeringan hebat. Hal tersebut berisiko menciptakan kondisi lingkungan yang lebih rentan terhadap bahaya kebakaran.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan BMKG, fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan, sehingga membuat musim kemarau 2023 menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.
"Puncak kemarau kering 2023 diprediksi terjadi pada bulan Agustus hingga awal September dengan kondisi jauh lebih kering dibanding kurun waktu tiga tahun terakhir," tandasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan pemasangan stiker juga dihadiri Camat Tambora, Holi Susanto; Lurah Duri Selatan, Tariswan; Kepala Bidang Pencegahan Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Budi Haryono; Kepala Satuan Tugas Gulkarmat Tambora, Tri Even Siringo Ringo, dan warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam pemasangan stiker.