Pencoblosan di RSUD Cengkareng Sepi
Sebanyak 907 Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdaftar di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Namun, pantauan di lokasi suasana pencoblosan terlihat sepi. Meskipun begitu, sekitar sepertiga suara atau 300 lebih pemilih ditargetkan ikut menyalurkan suaranya di TPS tersebut.
Kita targetkan sebanyak sepertiga suara. Target sepertiga suara tersebut karena tidak semua karyawan dan tenaga medis mencoblos di TPS RSUD Cengkareng. Tapi, ada juga khususnya karyawan karena libur nasional jadi nyoblos di wilayahnya masing-masing
Kegiatan pencoblosan di TPS 135 dan TPS 136 untuk karyawan dan tenaga medis dilakukan di lantai satu RSUD Cengkareng. Pencoblosan tersebut tampak sepi, dan itu terlihat dari kursi antrean yang disedian panitia yang hanya diduduki segelintir orang. Hasilnya, hingga pukul 11.00 untuk TPS 135, dari 482 DPT yang mencoblos baru sebanyak 146 orang. Sedangkan untuk TPS 136 dengan jumlah DPT 425 yang mencoblos baru sebanyak 134 orang.
Ketua KPPS 135 RSUD Cengkareng, Agung mengatakan, total jumlah karyawan dan tenaga medis yang bertugas di RSUD Cengkareng sebanyak 900 lebih. Keberadaan kedua TPS tersebut memang diperuntukkan bagi karyawan dan tenaga medis RSUD Cengkareng demi mengakomodir hak suaranya saat bertugas.
75 Persen Warga Ibu Kota Ditargetkan Gunakan Hak Pilih"Kita targetkan sebanyak sepertiga suara. Target sepertiga suara tersebut karena tidak semua karyawan dan tenaga medis mencoblos di TPS RSUD Cengkareng. Tapi, ada juga khususnya karyawan karena libur nasional jadi nyoblos
di wilayahnya masing-masing," terang Agung, Rabu (9/4).Selain, mengakomodir karyawan dan tenaga medis, pihaknya juga mengakomodir dua pasien untuk melakukan pencoblosan, yaitu Siti Haeriah (26) yang dirawat di ruang Pepaya karena habis melahirkan dan Sopiah (46) pasien cuci darah. Untuk dua pasien tersebut, panitia melakukan jemput bola dengan membawa semua perlengkapan pencoblosan ke tempat tidur pasien.
"Pasien yang kami akomodir haknya hanya dua orang. Kedua pasien tersebut memiliki formulir A5, hingga boleh mencoblos," tandas Agung.