You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemilu Jaktim ala Belanda
Beragam cara dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menarik perhatian warga untuk mendatangi Tempat Pemunngutan Suara (TPS) dan memberikan suaranya dalam pemilihan legislatif (Pileg) kali ini. Seperti terlihat di TPS 061 di Jalan Pule III, R.
photo Nurito - Beritajakarta.id

TPS di Jaktim Didesain Ala Kolonial Belanda

Kami hanya ingin menggugah bangsa ini agar tetap mengingat dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang rela berkorban nyawa demi kemerdekaan.

Beragam cara dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menarik perhatian warga untuk mendatangi Tempat Pemunngutan Suara (TPS) dan memberikan suaranya dalam pemilihan legislatif (Pileg) kali ini. Seperti terlihat di TPS 061 di Jalan Pule III, RT 04/10, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ya, di TPS ini terlihat tampilan gaya kolonial Belanda. Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan kostum ala Belanda, lengkap dengan topi dan kipas di tangannya.

Tak hanya itu, petugas PPS juga mengenakan kemeja koko, peci dan kain sarung yang dikalungkan di leher layaknya tokoh perjuangan Betawi. Selain itu, ada yang mengenakan pakaian ala para pejuang bangsa Indonesia di zaman peperangan.

Jokowi Gunakan Hak Pilih di TPS 27 Menteng

Yanti (35), salah satu anggota KPPS di TPS 061 mengatakan, seluruh penggunaan pakaian unik itu murni dari kantong pribadi masing-masing. Hal itu semata-mata untuk membangkitkan semangat juang bangsa ini dalam pembangunan di segala bidang.

"Kami hanya ingin menggugah bangsa ini agar tetap mengingat dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang rela berkorban nyawa demi kemerdekaan. Makanya kami juga rela mengeluarkan uang sendiri untuk sewa busana ini," ujar Yanti, Rabu (9/4).

Pihaknya, kata Yanti, membutuhkan waktu dua minggu untuk mendesain TPS dan busana panitia yang akan dikenakan. Fenomena unik seperti ini baru dilakukan kali pertama.

Mulyadi (50), Ketua RT 04/010 menambahkan, busana para tokoh nasional seperti Pangeran Diponegoro, Si Pitung dan para kompeni Belanda, ditonjolkan untuk mengingatkan para generasi muda terhadap sejarah bangsa ini.

"Dengan demikian maka kita akan selalu teringat perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari kolonial Belanda maupun Jepangn" ujar Mulyadi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1633 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1582 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1172 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1136 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1110 personDessy Suciati