You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Geliat Pedagang Terompet dan Pernak-Pernik Berburu Cuan di Malam Tahun Baru
....
photo Tiyo Surya Sakti - Beritajakarta.id

Cerita Pedagang Terompet Berburu Rezeki Saat Malam Tahun Baru

Semoga sebelum pukul 23.00, daganganya saya sudah ludes

Perayaan tahun baru merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi para pedagang terompet untuk berburu rejeki.

Kemunculan pedagang musiman ini salah satunya bisa dijumpai di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat.

Ini Harapan Pelaku UMKM Saat Malam Tahun Baru

Pantauan beritajakarta.id, di ruas jalan ini, para pedagang terompet dan pernah-pernik khas tahun baru mulai berdatangan sejak pukul 18.30.

Para pedagang tersebut memanfaatkan momentum pergantian tahun untuk meraup keuntungan lebih banyak dari pendapatan berjualan di hari biasa.

Ramadan (25), pedagang terompet asal Cirebon mengaku rutin menjual berbagai jenis terompet pada momen tahun baru. Mengingat, keuntungan yang diperoleh saat malam tahun baru biasanya jauh lebih besar ketimbang hari normal.

Jenis dan harga terompet yang dijual Ramadan berbeda-beda. Misalnya terompet tiup modern mini dijual dengan harga Rp 20 ribu dan terompet jenis sangkakala panjang dibanderol seharga Rp 25 ribu.

"Kalau hari biasa saya jualan terompet dan perabotan juga. Namun khusus hari ini agar dapat cuan lebih banyak, saya jual mainan berbentuk ular dengan lampu warna-warni seharga Rp 10 ribu," katanya, Minggu (31/12).

Ramadan berharap, dengan meriahnya acara tahun baru yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini, seluruh barang dagangannya cepat ludes terjual dan bisa membawa rezeki lebih bagi anggota keluarganya di rumah.

"Saya bawa 200 terompet. Semoga sebelum pukul 23.00, semua dagangan saya sudah ludes," harapnya.

Hal senada diutarakan Aris (30), pedagang pernak-pernik khas tahun baru dari Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia menjajakan pernak-pernik berupa bando lampu berbentuk kuping kelinci dan tikus seharga Rp 25 ribu. Berjualan di momen malam tahun baru sudah rutin dilakoninya selama ini.

Sebab, produk yang dijualnya selalu menjadi incaran anak-anak yang datang bersama dengan keluarganya.

"Alhamdulillah, saya sudah berdagang saat malam tahun baru sejak 2018 lalu. Biasanya dagangan saya habis sebelum pukul 00.00.

Semoga saja cuaca mendukung malam ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1450 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1374 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1285 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1256 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1126 personFolmer