80 Peserta Ikuti Bimtek Pembuatan Narasi Cerita Potensi Wilayah Jakarta Utara
Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Sudin Kominfotik) Jakarta Utara menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan narasi cerita potensi wilayah dalam mendorong strategi promosi kota global. Bimtek diikuti sebanyak 80 peserta.
M eningkatkan kemampuan dalam penulisan
Kepala Sudin Kominfotik Jakarta Utara, Yudhistira Nugraha mengatakan, peserta bimtek terdiri dari jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyediaan Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di tingkat kota, kelurahan, kecamatan.
"Bimtek bertujuan meningkatkan kemampuan dalam penulisan
naskah yang bisa menceritakan pontensi positif Jakarta Utara dalam bentuk tulisan," ujarnya, di lokasi acara, Ruang Pola, Kantor Walikota Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Kamis (1/2). ASN Pemkot Jakbar Diedukasi Pentingnya Security AwarenessYudhistira menjelaskan, bimtek kali ini mengangkat enam topik unggulan yang ada di wilayah Jakarta Utara yaitu, Batik Marunda, Jakarta International Stadium (JIS), Taman Impian Jaya Ancol, Rumah Pitung, Museum Bahari, dan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Dalam pembuatan naskah cerita, imbuh Yudhistira, dibutuhkan teknik penulisan yaitu 5W+1H. Selain itu, peserta juga harus melihat, mendengar, memahami kondisi dan merasakan apa yang kiranya perlu dilakukan dalam menulis.
"Dalam penulisan perlu dilakukan pendekatan 5w+1h, sehingga tulisan ini nantinya dapat menjadi sebuah cerita yang deskriptif, serta mampu memberi informasi kepada masyarakat terkait potensi yang ada di Jakarta Utara," bebernya
Ia berharap, peserta bimtek dapat menggali potensi wilayah masing-masing dalam bentuk narasi cerita yang dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Hal ini, juga mendukung mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
"Semoga narasi yang ditulis tidak hanya dibaca warga Jakarta, tetapi secara global. Saat ini masih menggunakan bahasa Indonesia, ke depan kita bisa menulis dengan bahasa Inggris," terangnya.
Sementara itu, salah seorang peserta bimtek, Alifa Indrina menuturkan, kegiatan ini sangat membantu ASN yang masih awam dengan dunia jurnalistik.
"Narasumber memberikan materi praktik langsung dengan membantu memahami penulisan yang mendalam dengan teknologi canggih. Harapannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan," ucapnya.
Peserta bimtek lainnya, Ferdinan Alamsyah mengaku senang mengikuti bimtek ini yang banyak memberikan pengetahuan wawasan terkait penulisan yang baik dan benar.
"Kegiatan yang sangat bagus, ada teori dan praktik membuat narasi seribu kata untuk membuat berita. Saya akan lebih mengulik potensi yang ada di wilayah Kelapa Gading sebagai materi tulisan," tandasnya.