Urban Farming di Cilandak Barat Jadi Upaya Atasi Stunting
Hasil panen urban farming di Taman Hatinya PKK, Jalan Terogong Raya RT 07/10, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan dibagikan kepada warga untuk memenuhi konsumsi makanan sehat dan bergizi.
Hasil panen kita bagikan kepada warga
Lurah Cilandak Barat, Ilham Prasetyo mengatakan, komoditas sayuran yang berhasil dipanen hari ini bersama jajaran kelurahan dan Tim Penggerak
PKK terdiri dari dua kilogram terung dan 10 kilogram sawi hijau."Hasil panen kita bagikan kepada warga untuk intervensi balita terindikasi stunting," ujarnya, Rabu (7/2).
Penjualan Sembako Murah Pemprov DKI di Cilandak Barat Diserbu WargaIlham menjelaskan, urban farming dilakukan di lahan seluas 135 meter persegi oleh kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain sayur mayur, juga ditanam pohon produktif lainnya serta tanaman obat keluarga (Toga).
"Budi daya tanaman di sini merupakan hasil sinergisitas dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan," terangnya.
Ilham menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemanfaatan lahan kosong atau terbengkalai di lingkungan permukiman warga menjadi lahan produktif. Sebab, selain membuat kawasan lebih indah dan tertata, pemanfaatan lahan juga sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pangan warga.
"Ini sudah kita berikan contoh pemanfaatan lahan yang sangat baik. Semoga warga juga mengikutinya di lingkungan mereka," ungkapnya.
Sementara itu, pengurus RT 07/10, Kelurahan Cilandak Barat, Agus (45) merasa senang dan mendukung lahan di lingkungannya yang sudah dimanfaatkan dengan baik. Terlebih, pemanfaatan lahan tersebut memberikan kontribusi nyata untuk menjaga ketahanan pangan dan mengatasi stunting.
"Sesuai arahan pemerintah setempat, kita sudah gencarkan gerakan merawat dan memanfaatkan lahan tidak terpakai. Kita ingin ciptakan lingkungan yang indah, asri, dan tentunya sehat bagi warga," tandasnya.