Pencegahan Banjir Masuk Prioritas Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Selatan
Upaya-upaya terkait pencegahan banjir menjadi usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Jakarta Selatan.
P embebasan lahan untuk pembuatan Embung
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, usulan prioritas yang memerlukan dukungan dari tingkat provinsi dalam penanganan genangan dan banjir di antaranya, pembangunan outlet dan penataan kawasan Rawa Lindung.
Kemudian, pembangunan rumah pompa dan penurapan di Kompleks Pondok Karya, serta percepatan penanganan genangan di Jalan Haji Nawi Raya dan Jalan Fatmawati Raya.
40 Usulan Dibahas di Musrenbang Kelurahan Munjul"Kita juga perlunya pembebasan lahan untuk pembuatan Embung Kali Uangan di Jalan Merpati II, Kelurahan Pesanggrahan seluas 1,4 hektare," ujarnya, saat Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Selatan, di Kantor Wali Kota setempat, Selasa (19/3).
Munjirin menjelaskan, Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Selatan membahas sebanyak 2.333 usulan yang terdiri dari 1.892 aspirasi pembangunan fisik dan 441 usulan barang.
"Ada sejumlah usulan prioritas yang kami sampaikan ke tingkat provinsi untuk ditindaklanjuti," terangnya.
Menurutnya, permintaan dukungan dari tingkat provinsi juga disampaikan terkait upaya penanganan kemacetan seperti, pelebaran Jalan Ciledug Raya di depan Universitas Budi Luhur; pelebaran jalan dan perbaikan radius tikungan di Jalan Tundak Raya, Kelurahan Cilandak Barat.
Selanjutnya, pembuatan laybay di depan Kompleks Brimob Pasar Minggu; pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan SMK Al-Falah, Jalan Mampang Prapatan Raya; serta pembuatan Jalan Layang Non Tol Mampang Prapatan (koridor Kuningan - Ragunan).
"Kita berharap semua usulan yang memerlukan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah di tingkat provinsi pada RKPD tahun 2025 dapat terlaksana. Sehingga, dapat memaksimalkan dukungan Jakarta sebagai kota global," bebernya.
Ia menambahkan, terkait penataan kawasan yang perlu direalisasikan yakni,
perbaikan trotoar Jalan Iskandar Muda dan Ciputat Raya; revitalisasi kawasan Blok M; dan penataan kawasan hijau terpadu Srengseng Sawah.
"Kami juga berharap agar empat Puskesmas yang saat ini masih mengontrak bisa direalisasikan dapat menggunakan aset milik
sendiri atau dilakukan pembebasan lahan," bebernya.Tidak kalah penting, lanjut Munjirin, Pemkot Jakarta Selatan juga memberikan perhatian besar terhadap pentingnya fasilitas pendidikan yang memadai.
"Berdasarkan hasil evaluasi kita perlu merehab total bangunan sekolah negeri dengan rincian tujuh gedung SD, tiga SMP dan satu SMK," tandasnya.