Berburu Kulit Ketupat di Pasar Palmerah
Merayakan Idulfitri rasanya kurang afdol, jika tidak menyantap ketupat. Disajikan dengan sayur pepaya, opor ayam, rendang atau gulai plus sambal goreng ati, ketupat seolah menjadi menu wajib di setiap keluarga.
B anyak pembeli dibanding hari biasa
Karena itulah, tak heran jika beberapa hari menjelang Lebaran, penjualan kulit ketupat dan jamur kelapa (bahan dasar membuat ketupat) terlihat marak di pasar tradisional di Jakarta. Salah satunya di Pasar Palmerah, Jakarta Barat.
Sepekan sebelum Idulfitri, penjual kulit ketupat yang mayoritas adalah pedagang dadakan dari daerah Tangerang dan Banten, sudah berjejer di sepanjang Jalan Palmerah Barat,
Pedagang Sarang Ketupat Banjiri Pasar CengkarengPantauan Beritajakarta.id, Selasa (9/4), terdapat sekitar 25 pedagang kulit ketupat dan janur kelapa yang berjejer di sepanjang jalan dekat Pasar Palmerah ini.
Firmansyah (32), salah seorang pedagang mengaku, bersama rekan satu kampungnya di wilayah Tangerang, sudah rutin tiap tahun menjual kulit ketupat dan jamur kelapa di area pasar ini.
"Tapi seminggu jelang Idulfitri stok janur ketupat dan pembuatan kulit ketupat ditambah lebih banyak, karena banyak pembeli dibanding hari biasa," ujarnya.
Dia mengungkapkan, hari terakhir puasa ini dirinya menjual kulit ketupat Rp 15.000 untuk satu ikat berisi 10 sarang Harga ini lebih mahal dari hari sebelumnya Rp 10.000 untuk 10 sarang kulit ketupat.
"Dari pagi sampai sore biasanya akan tetap ramai pembeli. Selain membeli kulit ketupat ada juga yang beli janur kelapa Rp 10.000 per-ikat isi 50. Malam nanti
saya dan teman-teman pulang kampung," ucapnya.Nur Sarifah (52) warga RT 02/12, Kelurahan Palmerah,l menuturkan, sengaja membeli kulit ketupat sehari jelang Lebaran agar masih baru dan tidak layu.
"Keluarga saya banyak jadi saya beli 40 kulit ketupat seharga Rp 60.000 untuk saat lebaran makan bersama. Dan karena sudah dekat lebaran harganya sudah tidak bisa ditawar," tuturnya.
Selain di Jalan Palmerah Barat, penjual kulit ketupat juga ramai di Jalan Bangun Nusa RW 02, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng.
Tety (47) warga RT 10/12, Kelurahan Cengkareng Timur menuturkan dirinya membeli 20 kulit ketupat dengan harga Rp 15.000 untuk 10 kulit ketupat.
"Mendekati lebaran memang harganya jadi lebih mahal dan saya hanya beli 20 kulit ketupat," tandasnya.