Sekda DKI Lantik 281 Pejabat Fungsional
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono melantik dan mengambil sumpah sebanyak 281 pejabat fungsional di Ruang Serbaguna Grha Ali Sadikin Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/4).
Pejabat fungsional yang telah dilantik dapat meningkatkan performa kerja
Ratusan pejabat yang dilantik dan diambil sumpah tersebut yakni 10 jenis jabatan fungsional dari 11 organisasi perangkat daerah (OPD) dengan rincian 193 pegawai dilantik melalui pengangkatan pertama dan 88 aparatur melalui perpindahan dari jabatan lain.
Sementara jenis jabatan fungsional yang dilantik yakni 165 guru, 51 perencana, 33 pamong budaya, 18 pengelola pengadaan barang/jasa, tujuh arsiparis, dua pengawas perdagangan, satu orang untuk masing-
masing jabatan apoteker, administtasi kesehatan, entomolog kesehatan, serta penyuluh kesehatan masyarakat.Pj Gubernur Heru Lantik 321 Pejabat Pengawas, Administrator dan FungsionalDalam sambutannya, Joko Agus menyampaikan ucapan selamat bertugas dan menjalankan amanah baru kepada 281 pejabat fungsional yang telah dilantik hari ini.
"Saudara yang dilantik hari ini adalah orang-orang terpilih dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang bisa disumbangkan kepada Pemprov DKI Jakarta secara umum serta secara khusus kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Pejabat fungsional yang telah dilantik dapat meningkatkan performa kerja serta mengimplementasikan keahlian yang dimiliki," ujar Joko Agus.
Ia mengungkapkan, pejabat fungsional wajib menaati peraturan perundang-undangan, menjaga integritas dan etika saat menunaikan tugas.
"Pelantikan pejabat fungsional dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan keahlian dan keterampilan tertentu, sekaligus dorongan bagi para aparatur mengembangkan kinerjanya," ungkapnya.
Ia menambahkan, pejabat fungsional harus melakukan monitoring di lapangan secara berkala agar mampu menemukan dan mengatasi permasalahan di tengah masyarakat.
"Saya berharap pejabat fungsional dapat melaksanakan tugas secara optimal, meningkatkan sinergi serta mampu menjaga komitmen untuk mendukung kota Jakarta menjalankan peran baru sebagai pusat perekonomian nasional dan kota bisnis berskala global," tandasnya.