You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Inilah Kondisi Seni Karawatian SDN Kalisari 05
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Upaya SDN Kalisari 05 Jaga Eksistensi Seni Karawitan

Di tengah terjangan perkembangan teknologi, saat game di gadget membius dan membunuh beribu kreasi banyak anak. Puluhan murid SD Negeri Kalisari 05 Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, malah asyik belajar musik tradisional gamelan atau seni karawitan.

Saat ini yang aktif di seni karawitan ini ada dua tim. Tiap tim beranggotakan 15 orang

Seni karawitan memang menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler (ekskul sejak 2021, saat Heni Yuningsih mulai menjadi kepala di sekolah ini.

Dikisahkan Heni, saat dirinya diberi amanah untuk mengepalai sekolah ini tiga tahun lalu, ia melihat seperangkat alat musik gamelan tertutup debu teronggok di sudut ruang gudang sekolah. Alat musik khas tradisional Jawa itu lama tak digunakan karena pandemi COVID-19.    

45 Murid SDN Kalisari 05 Nikmati Wisata Edukasi di UHG Ragunan

"Saya kaget, kok ada peralatan gamelan untuk karawitan. Sayang sekali kalau tidak dipergunakan. Akhirnya saya mengajak para guru untuk mengaktifkan kembali seni karawitan tersebut dan direspon positif," kata Heni, Senin (27/5).

Karena ada respon positif, ia pun menghubungi kembali iinstruktur seni karawitan yang sebelumnya pernah mengajari peserta didiknya.

Tak cuma itu, Heni pun menjadikan seni menabuh gamelan ini sebagai salah satu program ekskul bagi siswa-siswinya yang duduk di kelas empat dan lima, termasuk anak didiknya yang memiliki kebutuhan khusus.

"Saat ini yang aktif di seni karawitan ini ada dua tim. Terdiri dari tim pelajar dan guru yang ikut berlatih karawitan. Tiap tim beranggotakan 15 orang," ungkap Heni.

Waktu berlatih karawitan ini setiap hari Rabu, untuk pelajar mulai pukul 11.00 - 12.00 dan guru pukul 13.00 - 14.00.

Setelah lebih dua tahun berjalan, tim karawitan SDN Kalisari 05 makin bertambah eksis. Mereka sekarang sudah punya sinden dan memiliki lagu mars karawitan sendiri.

"Meski selama ini hanya tampil di acara internal, tapi jika ada undangan untuk pentas di luar sekolah, kami akan terima. Kami yakin, anak-anak sudah cukup mahir," tutur Heni.

Sementara, Rifki Zaidan (11) siswa kelas empat yang baru sebulan ikut ekskul karawitan, mengaku merasa senang dan mulai bisa menikmati alunan suara alat musik sharon yang dimainkannya.  

"Untuk semester akhir ini, baru satu bulan rutin ikut latihan karawitan. Ternyata menyenangkan," ucapnya.

Hal senada diungkapkan, Abdu Dzakwan (11). Ia senang bermain karawitan karena merasa seni musik tradisional ini  unik dan jarang ada di sekolah. Apalagi instrukturnya juga sabar dan memberikan materi yang mudah dimengerti.

"Ada kebanggaan tersendiri belajar karawitan, karena latihannya sulit. Tapi begitu sering berlatih jadi mudah," ungkap siswa yang dapat tugas sebagai penabuh kenong.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kabar Gembira, Bansos KLJ, KPDJ dan KAJ Bulan Mei 2025 Mulai Dicairkan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye1481 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1477 personDessy Suciati
  3. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1308 personDessy Suciati
  4. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1104 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. 100 Kucing Disterilisasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye878 personTiyo Surya Sakti

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik