Yuk Beralih ke JKN Kepesertaan Mandiri, Ini Manfaatnya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tengah gencar menyosialisasikan kepesertaan JKN Mandiri kepada masyarakat. Pada tahun 2023, sosialisasi dimulai dari pimpinan daerah dan perangkat daerah tingkat provinsi (dipimpin Sekda), kemudian dilanjutkan ke tingkat Kota/Kabupaten Adminisitrasi.
Sejak awal 2024 sudah merambah sosialisasi ke RT RW
“Sejak awal 2024 sudah merambah sosialisasi ke RT/RW, tokoh agama, pendamsos dan masyarakat langsung melalui media sosial dan media elektronik,” ujar Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu (26/6).
Ia menyampaikan, Dinas Kesehatan juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfotik) DKI Jakarta terkait publikasi melalui videotron untuk memperluas jangkauan informasi JKN Mandiri ke publik.
RSUD Tarakan Komitmen Tingkatkan Pelayanan TerbaikBerdasarkan data dashboard Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan
, pada bulan Februari 2024, jumlah Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU dan BP) Pemda sebanyak 4.542.238 peserta, sedangkan PBPU dan BP Mandiri 1.211.387 peserta.Ani menyampaikan, kampanye ini adalah bagian dari upaya meningkatkan ketepatan sasaran, sehingga diharapkan masyarakat yang merasa mampu dapat beralih ke kepesertaan JKN yang dibiayai secara mandiri.
Berikut manfaat kepesertaan JKN Mandiri:
- Premi terjangkau
- Bisa memilih ruangan perawatan kelas I, II, atau III - Fasilitas Kesehatan sesuai domisili (berlaku di seluruh Indonesia)
- Peserta Kelas I dan II dapat menaikkan kelas perawatan satu kelas di atasnya saat dirawat dengan membayar selisih biaya perawatan.