Kelurahan Kebon Kosong Jadi Pilot Project Desa Binaan Imigrasi
Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, menetapkan Kelurahan Kebon Kebon Kosong, Kemayoran, sebagai pilot project program Desa Binaan Imigrasi. Nantinya, program tersebut akan dilaksanakan ke wilayah kelurahan lain di Jakarta Pusat.
Semoga program semakin massif di masyarakat
Camat Kemayoran, Asep Mulyawan berharap, berbagai kegiatan dari program Desa Binaan Imigrasi ini berjalan maksimal, sehingga kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM), khususnya di wilayah Kelurahan Kebon Kosong, bisa diantisipasi.
"Pihak imigrasi telah melakukan sosialisasi terkait program Desa Binaan langsung ke warga. Semoga program semakin massif di masyarakat," katanya, Rabu (26/6) kemarin.
Desa Image di Pulau Pramuka DiresmikanDia menilai, program yang bertujuan mencegah TPPO dan TPPM ini akan sangat berarti bagi masyarakat di Kelurahan Kebon Kosong. Sebab, letaknya yang ada di tengah kota dan cukup padat, rentan dijadikan sebagai lokasi kegiatan oknum pelaku TPPO dan TPPM.
Menurut Asep, modus oknum pelaku TPPO dan TPPM belakangan ini semakin canggih. Tidak hanya menawarkan kerja, belakangan ini berkembang berbagai tawaran kunjungan wisata, magang dan belajar di luar negeri sebagai modus.
"Warga harus lebih hati-hati bila mendapatkan informasi penawaran bekerja maupun wisata ke luar negeri. Harus dipastikan dulu. Inilah pentingnya program desa binaan nanti,” tegasnya.
Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, Ronald Arman Abdullah menjelaskan, program Desa Binaan Imigrasi hadir sebagai upaya Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, seperti pekerja migran Indonesia (PMI) Nonprosedural, TPPO dan TPPM.
Program ini diharapkan dapat memberikan layanan yang inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
"Semoga ini bisa melindungi masyarakat dari berbagai modus oknum tidak bertanggung jawab, melalui peran serta seluruh elemen lapisan masyarakat di lingkungan Kelurahan Kebon Kosong," tandasnya.