You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
279 Pendonor Asal Jakarta Dianugerahi Satya Lencana Kebaktian Sosial
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

279 Pendonor Asal Jakarta Dianugerahi Satya Lencana Kebaktian Sosial

Sebanyak 279 pendonor darah 100 kali dari Jakarta diberikan Anugerah Satya Lencana Kebaktian Sosial (SKLS) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi kemanusiaan yang telah dilakukan.

" Donor darah ini sangat penting,"

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rustam Effendi mengatakan, pemberian anugerah tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Penyerahan tanda jasa SKLS ini secara simbolis diberikan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin kepada pendonor 100 kali, Senin (5/8) lalu.

PMI DKI Beri Penghargaan 400 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali

"Donor darah ini sangat penting untuk membantu sesama kita yang membutuhkan. Darah yang didonorkan bisa menyelamatkan," ujar Rustam, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8).

Rustam menjelaskan, pemberian anugerah Satyalencana Kebaktian Sosial tertuang dalam Keppres Nomor 128 Tahun 2019 dan Nomor 35 Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

"Saya berharap, dengan anugerah yang diterima ini bisa menjadi motivasi dan menginspirasi yang belum berdonor agar menjadi pendonor darah," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengucapkan terima kasih atas dedikasi para pendonor yang telah menyumbangkan setetes demi setetes darahnya bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah di Rumah Sakit.

"Untuk mencapai 100 kali donor darah dibutuhkan dedikasi dan konsistensi setidaknya 25 tahun dalam mendonorkan darahnya. Untuk itu, tidak berlebihan apabila saya menyebut para pendonor  sebagai pahlawan kemanusiaan," ungkapnya.

Rustam menambahkan, kebutuhan darah di DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain dikarenakan DKI Jakarta memiliki enam rumah sakit vertikal sebagai rujukan nasional yakni, RSCM, RS Sulianti Saroso, RS Fatmawati, RS Persahabatan, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Anak Bunda Harapan Kita.

"Kebutuhan darah di Jakarta tidak hanya melayani kebutuhan warga Jakarta saja, namun juga pasien-pasien dari daerah yang dirujuk ke enam rumah sakit vertikal rujukan nasional. Hal ini tentu saja harus diperkuat dengan jumlah pendonor tetap yang cukup untuk memastikan kebutuhan darah terpenuhi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1412 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1308 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1247 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1149 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1093 personFolmer