Rooftop Pasar Mayestik Dimanfaatkan untuk Urban Farming
Terobosan baru dilakukan di Pasar Mayestik, Jalan Tebah III, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk ikut berkontribusi menjaga ketahanan pangan. Saat ini, area rooftop Pasar Mayestik digunakan untuk urban farming (pertanian perkotaan).
teknik B iotech
PIC Green House Pasar Mayestik, Adi Haris mengatakan, kegiatan urban farming di rooftop bangunan pasar ini sudah dilakukan sejak 24 Februari 2024 lalu.
"Saat ini budi daya tanaman kita lakukan dengan teknik Biotech," ujarnya, Selasa (13/8).
24 Kilogram Kangkung Dipanen di Urban Farming Batu AmparAdi menjelaskan, di lahan seluas 75 meter persegi ini, total ada sebanyak 215 pohon cabai yang ditanam. Dalam satu pekan, rata-rata berhasil dipanen satu kilogram cabai.
"Untuk hasil panennya kita manfaatkan sendiri atau dijual murah kepada pedagang di sini untuk bisa berkontribusi menjaga stabilitas harga," terangnya.
Adi menambahkan, ke depan pihaknya akan berusaha melakukan pengembangan jenis tanaman
urban farming lainnya seperti melon dan semangka."Kita berharapnya pemanfaatan lahan dengan kegiatan urban farming ini akan menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya. Sehingga, ketahanan pangan juga semakin terjaga," tandasnya.