Pameran Keliling Koleksi Museum Tekstil Diapresiasi Warga Kepulauan Seribu
Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengadakan Pameran Keliling Museum Tekstil bertajuk "Rona Wastra Nusantara" di Plaza Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Kain tradisional di Indonesia
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Museum Tekstil, Dewie Novieana mengatakan, pameran wastra berlangsung mulai 13-15 Agustus 2024.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan khazanah wastra (kain tradisional) dari berbagai daerah di Indonesia.
Beragam Songket Langka Indonesia Dipamerkan di Museum Tekstil"Kain tradisional di Indonesia memiliki banyak warna, motif, dan sarat akan makna dari seluruh nusantara," ujarnya, Kamis (14/8).
Dewie menjelaskan, pameran museum keliling ini merupakan kegiatan tahunan, yang bertujuan mendekatkan dan mengenalkan museum seni khususnya museum tekstil kepada masyarakat di Kepulauan Seribu.
"Dalam pameran keliling diisi berbagai acara menarik, diantaranya workshop pembuatan batik kain jumputan atau shibori," terangnya.
Menurutnya, koleksi kain yang ada di Museum Tekstil seperti kain batik panjang coletan, kain ulap doyo Dayak, kain ulos sadum Batak, tenun gendong hingga kain selendang lurik turut dipamerkan.
"Workshop diikuti 150 peserta didik dari empat sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Selain itu, ada juga ibu-ibu rumah tangga, para kader, dan pengurus RPTRA," ungkapnya.
Ia berharap melalui pameran museum keliling ini dapat menarik kunjungan masyarakat ke Museum Seni yang ada di Jakarta agar dapat lebih mengenal berbagai jenis kain di Indonesia. Sehingga, tumbuh rasa cinta dan ikut melestarikan warisan budaya Indonesia.
"Semoga pameran ini dapat bermanfaat. Tentunya kegiatan ini akan berkelanjutan, tidak hanya di Kepulauan Seribu tetapi juga digelar di kota-kota lainnya," bebernya.
Salah seorang warga Kelurahan Pulau Panggang, Susilawati (32) mengaku pameran ini sangat menarik dan positif, serta dapat menambah kreativitas warga. Terlebih, kegiatan ini berkaitan dengan program Pemkab Kepulauan Seribu supaya warganya memiliki keahlian membatik, salah satunya membuat Batik Gobang Kepulauan Seribu.
"Kegiatan ini sangat bagus, sebagai ajang kita berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, paling tidak untuk diri sendiri," ucapnya.
Hal senada disampaikan peserta didik SMPN 133 Jakarta, Azmi (14). Ia merasa senang bisa mengikuti pelatihan batik kain shibori. Teknik shibori lebih mudah dan cepat, serta bahannya juga mudah didapat.
"Pengalaman baru untuk saya, hasilnya sangat keren. Saya ingin mencoba kembali, mudah-mudahan pameran seperti ini bisa diadakan kembali," tandasnya.