Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, menggelar Sekolah Relawan Digital. Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini berlangsung Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9).

' Materi yang diberikan terkait keahlian digital media, kepustakaan dan jurnalistik," 

Ketua MPI PWM DKI Jakarta, Fadhil Arsil mengatakan, perkembangan kemajuan zaman saat ini menuntut manusia bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Khusus bagi generasi muda, Ia berharap mereka mampu meningkatlan kreatifitas dibidang teknologi informasi.

"Kreativitas itu tidak hanya di bidang seni, bagaiman generasi muda ini mampu berkreativitas di bidang digital informasi," katanya, Sabtu (7/9).

Karena itu, Fadhil meminta para peserta yang terdiri dari generasi muda dari lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu ini, bisa menyerap berbagai materi yang disampaikan sejumlah narasumber.

"Materi yang diberikan terkait keahlian digital media, kepustakaan dan jurnalistik," ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta, Firmansyah menambahkan, perkembangan dunia digital saat ini yang telah mencapai era 4.0 harus mampu diantisipasi.

Menurutnya, sekolah relawan ini sekaligus menjadikan Muhammadiyah sebagai. organisasi keagamaan terdepan dalam menghadapi perkembangan digital.

"Perkembangan saat ini orang lebih cenderung membuka dunia maya dibanding buku konvensional. Padahal belum tentu yang ada di dunia maya itu valid," ujarnya.

Firmansyah berharap,, para peserta nantinya bisa turut serta menangkal informasi menyesatkan dan berkontribusi bagi pembangunan di masyarakat.

Ditegaskan Firmansyah, membangun pemahaman positif  merupakan hal penting di tengah perkembangan dunia digital saat ini dan sangat berdampak terhadap pembangunan.

"Kegiatan hari ini baru stimulus saja dan saya harap bisa berkelanjutan. Sebab dengan jumlah 75 sekolah di area PWM DKI Jakarta, jumlah relawan ini masih kurang," tandasnya.