Kendaraan Operasional PMI DKI Jalani Pemerikaaan Layak dan Laik Jalan
Sepuluh kendaraan operasional Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta telah menjalani pemeriksaan kelayakan dan kelaikan.
"khususnya yang memberikan bantuan langsung kepada masyarakat,"
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan operasional.
“Pemeriksaan kelayakan dan kelaikan kendaraan, khususnya yang memberikan bantuan langsung kepada masyarakat,” ujar Rustam Effendi, Selasa (29/10).
12 Kendaraan Tak Laik Jalan Terjaring Operasi di KemayoranIa menjelaskan, terdapat perbedaan antara layak dan laik terhadap kendaraan operasional PMI DKI Jakarta. Layak berarti patut, sedangkan laik merujuk pada aturan atau ketentuan yang harus dipenuhi.
Oleh karena itu, demi memberikan layanan yang baik, pemeriksaan kendaraan harus dilakukan secara rutin.
"PMI DKI Jakarta memiliki 10 unit kendaraan yang telah diperiksa, terdiri dari dua unit truk, lima unit ambulans, dan tiga unit mobil donor darah," jelasnya.
Rustam menekankan pentingnya mengetahui sejauhmana kendaraan yang dimiliki mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat Jakarta, khususnya di bidang kemanusiaan.
Beberapa waktu lalu, Rustam mendengar berita tentang satu unit ambulans yang mengalami insiden kebakaran saat beroperasi di jalan raya. Beruntung, kendaraan operasional tidak sedang membawa pasien.
“Saya berharap kendaraan operasional PMI DKI Jakarta tidak mengalami insiden serupa. Oleh karena itu, pemeriksaan kendaraan secara rutin sangat penting dan harus dilakukan,” tegasnya.
Rustam juga meminta seluruh kepala unit, baik di Markas maupun Unit Donor Darah (UDD) untuk memeriksa kembali kendaraan di lingkungan PMI DKI Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa kendaraan yang membutuhkan perawatan dan ditindaklanjuti untuk memastikan layanan optimal kepada masyarakat," katanya.
Sebelum memberikan layanan kemanusiaan, lanjut Rustam, petugas juga diwajibkan melakukan pemeriksaan diri untuk memastikan kondisi keadaan prima. Selanjutnya, pemeriksaan kendaraan dilakukan sesuai SOP.
“Diharapkan pemeriksaan rutin dapat meminimalisir insiden yang tidak diinginkan dan meningkatkan kualitas pelayanan PMI DKI Jakarta kepada masyarakat,” tandasnya.