BPS DKI Sosialisasikan Hasil Pendataan Potensi Desa 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Hasil Pendataan Potensi Desa (PODES) 2024 sekaligus Persiapan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025.
" Keberhasilan PODES 2024 tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pihak terkait,"
Acara yang berlangsung di Auditorium Kantor BPS Provinsi DKI Jakarta ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, serta perwakilan BPS Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta.
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin menyambut baik dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan PODES 2024, termasuk kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, serta secara khusus kepada Biro Pemerintahan dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta.
BPS DKI Susun Strategi Pengumpulan Data Sensus Ekonomi 2026"Keberhasilan PODES 2024 tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pihak terkait. Data yang terkumpul menjadi fondasi penting dalam menyusun kebijakan berbasis data untuk pembangunan yang lebih baik," ujar Nurul Hasanudin.
Ia menyampaikan, pendataan PODES yang telah selesai dilaksanakan pada Mei 2024 bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai potensi yang dimiliki oleh desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Salah satu tujuan utamanya adalah menyediakan data akurat sebagai dasar perencanaan kegiatan Sensus Ekonomi 2026,” katanya.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga persiapan pelaksanaan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025, yang bertujuan meningkatkan literasi statistik di tingkat desa dan mendukung pengambilan kebijakan berbasis data di tingkat daerah.
Nurul menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara BPS, pemerintah daerah, dan masyarakat sehingga hasil PODES 2024 dapat dimanfaatkan secara optimal dalam penyusunan kebijakan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Selain itu, melalui program Desa Cantik, kami ingin menciptakan desa-desa yang lebih mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan data statistik untuk pembangunan," ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi Satu Data Kelurahan serta memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam pembangunan berbasis data.
“Dengan semangat kebersamaan, diharapkan program-program ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia secara umum,” tandasnya.