Legislator Komisi E Ini Ajak Warga Tingkatkan Peran Cegah DBD
Legislator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Abdul Aziz mengajak masyarakat untuk ikut berperan mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih, saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Kita lepaskan bibit lele atau ikan-ikan lain"
Aziz mengatakan, warga bisa memperbanyak pemeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk Aedes Aegypti di lingkungannya.
"Kita perlu juga menggunakan musuh alami dari nyamuk. Selama ini kan DBD ini berkembang di air bening air yang cukup bersih di saluran-saluran, dan genangan yang tidak ada ikannya," ujarnya, Kamis (19/12).
Dewan Apresiasi Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Aparatur Wilayah TinggiMenurutnya, penebaran ikan di saluran-saluran air maupun di kolam menjadi salah satu langkah efektif berkelanjutan untuk mengantisipasi penyebaran DBD, selain upaya fogging.
"Saran saya di saluran-saluran bening itu kita bisa berdayakan atau kita lepaskan bibit lele atau ikan-ikan lain
. Sehingga, nanti jentik-jentik nyamuk itu akan hilang sendirinya dengan predator alami," terangnya.Aziz pun mendorong masyarakat agar kreatif untuk mencegah penyebaran penyebab DBD ini. Sehingga, di puncak musim penghujan ini, kasus DBD tidak meningkat di Jakarta.
"Nggak harus pakai fogging atau bubuk Abate. Masyarakat harus kreatif, Jangan menunggu penanganan dari Pemda," ungkapnya.
Aziz juga mendukung upaya pencegahan penyebaran DBD yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui kader-kadernya di masyarakat.
Menurutnya, langkah antisipasi yang dilakukan pengurus RT/RW, Jumantik, Koordinator Dasawisma, maupun LMK itu sudah cukup efektif untuk mengendalikan penularan virus DBD.
"Sekarang ini secara teknis sudah ditangani oleh sampai tingkat kelurahan, dengan adanya Dasawisma keliling rumah-rumah, adanya jumantik. Itu cukup efektif menurut saya untuk bisa mengatasi DBD," tandasnya.