Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat menjelang Ramadan.

"Faktor produksi dan distribusi"

Rio menyoroti potensi penurunan produksi pangan akibat cuaca ekstrem di sejumlah daerah yang dapat memicu gagal panen.

"Pemenuhan pangan menjelang Ramadan itu patut diantisipasi, diperhatikan dari sedini mungkin mengenai faktor produksi dan distribusi, " ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/1).

Rio meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kerja sama pengadaan bahan pokok dari berbagai sumber, baik dari daerah sekitar Jakarta maupun daerah lain.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga gudang logistik sehingga tidak mengalami permasalahan selama Ramadan nanti. 

"Jangan sampai gudang-gudang logistik kita yang memang sudah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bulan Ramadan itu mengalami persoalan. Apalagi, kalau kita lihat dari BMKG bahwa bulan Januari sampai Februari bahkan awal Maret itu kita masih mengalami hujan yang sangat luar biasa," terangnya.

Rio juga mendorong peran aktif Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di klaster pangan, seperti PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya dalam memenuhi kebutuhan pangan, salah satunya melalui operasi pasar jelang Ramadan.

"Pemenuhan stok barang menjadi kunci utama untuk menekan potensi kenaikan harga," ungkapnya.

Ia menambahkan, intervensi pemerintah melalui subsidi pada jenis pangan tertentu dapat menjadi solusi untuk menjaga harga tetap terjangkau.

"Kemudian, inflasi daerah bisa ditekan, persoalan keterjangkauan harga-harga pangan juga bisa dipenuhi," tandasnya.