Jajaran tiga pilar Kota Jakarta Timur terus berupaya meredam kasus tawuran yang masih kerap terjadi di wilayah mereka. Beberapa langkah sudah dan akan dilakukan untuk atasi masalah ini.

"Kami bersama unsur masyarakat akan lakukan upaya mitigasi risiko terjadinya tawuran," 

Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah menyebutkan, salah satu upaya akan dilakukan adalah meningkatkan mitigasi risiko tawuran. Hal ini perlu dilakukan karena lokasi kejadian selalu berpindah-pindah.  

"Kami bersama unsur masyarakat akan lakukan upaya mitigasi risiko terjadinya tawuran," ujar Iin, Jumat (31/1).

Ditegaskan Iin, pihaknya membutuhkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam mengatasi kasus tawuran ini. Mulai dari pengurus RT/RW, FKDM, LMK, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Karena gejala negatif justeru dapat diketahui oleh masyarakat itu sendiri, khususnya di lingkup terkecil, rumah tangga,"ucap Iin.

Selain itu, lanjut Iin, pihaknya juga  akan melakukan penataan kawasan serta pemberdayaan masyarakat di wilayah yang rawan terjadi tawuran, di antaranya Kelurahan Klender dan Cipinang Muara.

Disebutkan Iin, dalam waktu dekat jajaran tiga akan menggelar deklarasi perdamaian antar warga dari dua kelurahan tersebut, guna berkomitmen bersama untuk mencegah tawuran.

“Kita sama-sama berkomitmen untuk menjaga warganya agar hidup rukun, saling toleransi dan berkegiatan positif. Kita akan upayakan deklarasi perdamaian ini sebelum Ramadan,” tukas Iin.

Upaya lain yang akan dilakukan, ungkap Iin, jajaran tiga pilar bersama masyarakat bakal rutin melakukan lingkar wilayah serta pembinaan positif kepa da para remaja.

"Jika masih ada yang nekad melakukan tawuran, pastinya akan ditindak secara hukum," tegasnya.