Kelurahan Rawasari Gencarkan Fogging Tekan Kasus DBD
Aparatur Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat bergerak cepat melakukan fogging di lima titik untuk memberantas jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Alhamdulillah, kami sudah melakukan fogging untuk menekan kasus DBD,"
Lurah Rawasari, Arief Biki mengatakan, pihaknya melakukan pemberantasan jentik nyamuk untuk menindaklanjuti hasil Penelitian Epidemiologi (PE). Mengingat selama Januari hingga Februari 2025 tercatat telah terjadi 26 kasus DBD.
"Angka DBD periode Januari hingga akhir Februari 2025 di Rawasari tertinggi se- Kecamatan Cempaka Putih dengan total 26 kasus," ujarnya, Senin (3/3).
245 Kader Jumantik Kemayoran Siaga Hadapi DBDIa mengungkapkan, berdasarkan hasil PE, ditemukan adanya jentik nyamuk penyebab DBD di lima lokasi yang tersebar di RW 06, 07 dan 08 Rawasari.
"Salah satu lokasi berkembang biaknya nyamuk yakni di SDN 02 Rawasari," ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya bersama Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih telah melakukan fogging atau penyemprotan sarang nyamuk penyebab DBD di tiga RW.
"Alhamdulillah, kami sudah melakukan fogging untuk menekan kasus DBD
," tuturnya.Pihaknya, lanjut Arief Biki, juga akan menebar ikan cupang di wilayah RW yang memiliki kasus DBD tinggi pada pekan ini.
"Pemberian ikan cupang untuk memakan jentik-jentik nyamuk. Sehingga penyebaran DBD bisa ditekan," tandasnya.
Perlu diketahui, angka pasien DBD di Jakarta Pusat mencapai 138 kasus pada periode awal Januari hingga 27 Februari 2025. Kasus tertinggi DBD berada di wilayah Kecamatan Cempaka Putih dengan jumlah 40 kasus. Sementara Kelurahan Rawasari berada di posisi pertama angka DBD sebanyak 26 kasus.