You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI & Australia Gelar Pameran Seni Gost Nest: Awekening the Drifting Giants
.
photo Nugroho Sejati - Beritajakarta.id

Pemprov DKI-Kedubes Australia Gelar Pameran Seni di Museum Bahari

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kedutaan Australia menggelar pameran seni bertajuk Gost Nest: Awekening the Drifting Giants di Museum Bahari.

"Menginspirasi semua pihak untuk terus menjaga kelestarian lingkungan,"

Pameran yang dibuka Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, Kamis (20/3) ini akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025 mendatang.

Rano mengatakan, pameran ini merupakan wujud kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Kedutaan Australia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem laut.

Sambangi Pameran BillMohdor, Rano Jajaki Potensi Kerjasama dengan Penggiat Ekraf

"Melalui karya seni yang menyoroti sampah laut, khususnya ghost nets atau jaring laut yang hilang, terbengkalai atau dibuang, kita diingatkan akan dampak yang merusak terumbu karang dan membahayakan biota laut,” kata Rano.

Sebagai kota pesisir, ujar Rano, Jakarta memiliki persoalan pengelolaan sampah di lautan. Ia berharap, pameran ini bisa memberikan pelajaran berharga tentang pengelolaan sampah laut.

Ditegaskan Rano, pengelolaan sampah di sungai dan danau berbeda dengan lautan. Sampah di lautan banyak yang terbenam di kedalaman hingga berpotensi merusak ekosistem.

"Pameran ini tidak hanya memberikan pengalaman edukatif yang menarik. Tetapi juga menginspirasi semua pihak untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, ekosistem laut dan pesisir serta mengatasi perubahan iklim, demi masa depan yang lebih baik," tukas Rano.

Sementara itu, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath menjelaskan, pameran ini menampilkan 18 karya seni tenun tangan berupa kawanan ikan, penyu laut, dan pari manta.

Semua karya seni yang ditampilkan jelas Gita, terbuat dari limbah pukat ikan (jaring hantu/ghost nets) yang dirangkai kelompok seniman Kepulauan Selat Torres Australia, Erub Arts.

Dalam pameran ini, pengunjung museum juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya membuat ikan pari mini dari jaring ikan. Kemudian juga ada workshop terkait edukasi pengelolaan dan dampak sampah di lautan.

“Pameran ini menciptakan sebuah platform untuk mengeksplorasi berbagai tantangan lingkungan bersama, termasuk pengurangan limbah plastik dan konservasi laut,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1518 personDessy Suciati
  2. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1460 personDessy Suciati
  3. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1340 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye958 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye953 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik