You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pelajar SMPN 290 Jakarta Dikenalkan Budaya Betawi
.
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Pelajar SMPN 290 Ikuti Pembelajaran Interaktif Budaya Betawi

Sebanyak 550 pelajar SMPN 290 diperkenalkan budaya Betawi melalui berbagai kegiatan pembelajaran interaktif yang diadakan Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta bersama komunitas Runcing dari Mahasiswa LSPR di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara.

"Melestarikan budaya Betawi"

Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengajak peserta didik untuk lebih peduli terhadap pelestarian budaya Betawi.

"Kami sangat apresiasi sekali adanya kegiatan ini. Tentunya, dapat menambah semangat peserta didik untuk melestarikan budaya Betawi sekaligus menggali potensi diri mereka," ujarnya, Kamis (24/4).

Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

Ia menambahkan, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara dengan penyediaan alat musik Betawi beserta instrukturnya.

Kemudian, dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Utara dengan mengutus dua Abang None untuk mengenalkan baju adat Betawi dan mengajar Tari Nandak dan Silat.

"Semoga kegiatan positif ini dapat terus berlanjut. Harapan kita bersama tentunya agar tradisi Betawi atau warisan bangsa ini tidak punah oleh zaman," ungkapnya.

Ketua Komunitas Runcing, Thendrian Liunardi menambahkan, nilai utama dari kegiatan ini tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga pelestarian situs budaya lokal.

"Dalam proses pengajarannya, kami membentuk enam pos terdiri dari, pos sejarah dan walking tour Rumah Si Pitung, kuliner, baju adat Betawi, musik Betawi, Tari Nandak dan silat, serta terakhir pos kerajinan tangan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 290 Jakarta Utara, Devi Rodiah mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi pembelajaran interaktif budaya Betawi tersebut dan diharapkan bisa diadakan secara rutin atau berkesinambungan

"Kalau di kelas itu memang tidak ada mata pelajaran khusus untuk budaya Betawi. Saat ini sudah banyak budaya asing yang masuk Indonesia, budaya Betawi perlu terus dilestarikan dan dikenalkan sejak usia dini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wakil Ketua Komisi A Sambut Positif Program Pemutihan Ijazah

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1975 personFakhrizal Fakhri
  2. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1603 personFakhrizal Fakhri
  3. Legislator Dorong Perluasan Aturan ASN DKI Gunakan Transportasi Umum

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1411 personFakhrizal Fakhri
  4. Jakarta Diproyeksikan Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

    access_time04-05-2025 remove_red_eye1160 personFakhrizal Fakhri
  5. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1108 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik