You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
249 Warga Kampung Pulo Sudah Ambil Kunci Rusun
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

249 Warga Kampung Pulo Sudah Ambil Kunci Rusun

Sebanyak 249 Kepala Keluarga (KK) dari 518 KK yang terkena relokasi di Kampung Pulo, Jakarta Timur, sudah mengambil kunci unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. 

Ini bukan rusun loh sudah kayak apartemen. Kalau kamu lihat. Itu kalau dijual saya kira bisa sampai Rp 400 juta, merem orang beli

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, jumlah itu sudah berkurang. Karena saat pengundian ada 429 KK yang mengambil kunci. Namun karena kepemilikan rusunawa sudah dikunci dan tidak bisa dipindahtangankan, maka hanya tertinggal 227 KK yang mengambil kunci.

"Kita mulai pengundian langsung ada 429 orang pertama, lalu kenapa bisa begitu ramai, dulu mereka berpikir dapat rusun bisa jual. Makanya semua mau. Begitu sistemnya saya ubah dan tidak bisa jual langsung yang ambil kunci tinggal 227 waktu itu. Yang lain nggak jadi. Tapi sekarang sudah nambah jadi 249 KK," ucapnya, Kamis (20/8) di Balaikota.

Ini Tawaran Basuki ke Warga Kampung Pulo

Gubernur memaparkan, salah satu syarat untuk mendapatkan rusunawa warga harus memiliki KTP sesuai dengan alamat rusunawa. Selain itu, langsung dibuatkan rekening Bank DKI untuk pembayaran retribusi sebesar Rp 10 ribu per hari, sehingga warga yang namanya tercantum tersebut yang diperbolehkan menempati rusunawa.

"Kalau masuk rusun langsung Dinas Dukcapil tukar KTP kamu, sesuai alamat di rusun. Lalu kamu langsung dibuatkan ATM Bank DKI, yang alamatnya juga dirusun. Berarti kamu nggak bisa jual," tegasnya.

Ahok menambahkan, jika dijual satu unit rusunawa bisa mencapai Rp 400 juta. Karena fasilitas yang ada sudah seperti apartemen, dilengkapi dengan lift.

"Ini bukan rusun loh sudah kayak apartemen. Kalau kamu lihat. Itu kalau dijual saya kira bisa sampai Rp 400 juta, merem orang beli," katanya.

Menurut Ahok, warga yang sudah mendapatkan rusun sebagian juga meminta uang ganti rugi. Padahal dirinya telah menegaskan tidak akan memberikan uang kerohiman seperti yang diminta warga. "Sekarang mereka minta duit. Jadi ujung-ujungnya duit," tandasnya. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2211 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1259 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1215 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1067 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati