Sebanyak 30 warga perwakilan dari Kelompok Pembudidaya Perikanan (Pokdatan) Kecamatan, Cempaka Putih, Tanah Abang, Kemayoran dan Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, diedukasi tentang bisnis perikanan modern berbasis teknologi.

"Pelaku usaha budidaya ikan di Jakarta Pusat memiliki ciri khas tersendiri,"

Kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Selasa (24/6), dibuka Wakil Wali Kota, Eric PZ Lumbun.

Dikatakan Eric, pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha perikanan yang efektif dan efisien di lahan sempit, khususnya perkotaan.

"Pelaku usaha budidaya ikan di Jakarta Pusat memiliki ciri khas tersendiri dengan memanfaatkan lahan terbatas, fasilitas umum yang belum dipergunakan, pekarangan rumah serta wadah kecil," ujar Eric.

Ia juga berharap, pelatihan budidaya ikan ini mendukung ketahanan pangan keluarga dan masyarakat sekitar serta meningkatkan pendapatan keluarga.

"Untuk itu, saya meminta peserta nanti dapat mengimplementasi hasil pelatihan ini guna mendukung ketahanan pangan keluarga dan masyarakat sekitar," harapnya.

Sementara, Kepala Suku Dinas (KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, dalam pelatihan ini peserta diberi materi tentang teknik budidaya perikanan sistem Bioflok dan IOT (internet of things) yang  mengacu pada pengunaan teknologi sensor.

"Kami berharap pelatihan ini dapat menambah keterampilan dan pengetahuan pembudidaya ikan di Jakarta Pusat," tandasnya.

Dalam pelatihan ini, masing-masing Pokdatan dapat bantuan berupa bak fiber berukuran 500 liter, pompa air dengan output 3.000 liter dan empat sak pelet ikan seberat 30 kg.