Sebanyak lima siswa SMA, SMK, dan MAN di Jakarta Barat tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) karena sakit. Kelima siswa tersebut diberi kesempatan mengikuti UN susulan pada 22-24 April mendatang.

K elima siswa tersebut tidak dapat mengikuti UN dari tanggal 14-16 April karena sakit

“Kelima sisw a tersebut tidak dapat mengikuti UN dari tanggal 14-16 April karena sakit,” ujar Slamet Widodo, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat, Rabu (16/4).

Siswa yang tidak dapat mengikuti UN tersebut, kata Slamet, berasal dari rayon tujuh sebanyak tiga siswa dan rayon delapan sebanyak dua siswa. Untuk rayon enam seluruh siswanya dapat mengikuti UN.

Tahun ini, ujian nasional diikuti 21.718 siswa. Rinciannya 9.089 siswa SMA, 12.607 siswa SMK, dan 22 siswa SMA luar biasa.

“Tahun lalu, ada 10 siswa SMA yang tidak lulus UN. Tahun ini, kami menargetkan tingkat kelulusan mencapai 100 persen,” ungkapnya.