Pembangunan RPTRA di Tambora Terkendala Lahan
access_time Kamis, 03 September 2015 16:29 WIB
remove_red_eye 3488
person Reporter : Septradi Setiawan
person Editor : Budhy Tristanto
Minimnya ketersediaan lahan menjadi kendala pengadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Sulit cari lahannya. Tapi kalau anggaran sudah standby melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)
Camat Tambora, Mursidin mengatakan, anggaran untuk pembangunan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) sudah disiapkan, namun pihaknya masih kesulitan mencari lahannya.
"Sulit cari lahannya. Tapi kalau anggaran sudah standby melalui program corporate social responsibility (CSR)," ujar Mursidin, saat dihubungi Beritajakarta.com, Kamis (3/9).
Kali Opak Dikeruk Tahun IniDiungkapkan Mursidin, saat ini pihaknya sedang berusaha melakukan negoisasi dengan pemilik lahan di wilayah Kerendang untuk dibangun RPTRA dan RTHP.
"Selama tujuh bulan menjabat camat di Tambora, saya baru dapat satu lokasi yang ingin menjual lahannya. Di sana, pemilik lahan berencana menjual lahannya seluas 340 meter. Cuma harganya terlalu mahal, Rp14 miliar," tandasnya.