Stasiun Bekasi Diblokir, Perjalanan KA Terganggu
Sejumlah perjalanan kereta api (KA) dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah, terganggu, Kamis (17/4). Pemicunya, adanya aksi demo dari sejumlah penumpang commuter line (CL) atau KRL yang memblokir Stasiun Bekasi, Jawa Barat. Pemblokiran oleh penumpang CL itu merupakan wujud protes mereka karena jadwal kereta yang kerap terlambat. Ditambah lagi setiap pagi penumpang selalu berjubelan di dalam gerbong hingga kepanasan.
Kalau penumpang KRL m asih tetap bisa melanjutkan perjalanannya, walau hanya sampai Stasiun Kranji
Akibatnya, banyak kereta yang menghentikan perjalanannya dan istirahat di sejumlah stasiun. Bahkan sejumlah penumpang terpaksa mengurungkan perjalanannya menggunakan kereta api.
Salah satunya adalah KA Argo Jati, jurusan Gambir-Cirebon, terpaksa berhenti di Stasiun Jatinegara. Kereta yang seharusnya jalan pada pukul 09.45 baru bisa meninggalkan Stasiun Jatinegara pukul 12.10. Praktis kereta mengalami gangguan perjalanan lebih dari dua jam. Demikian halnya KA Argo Bromo Anggrek jurusan Gambir-Surabaya, terlambat sekitar 10 menit.
Rumah Terancam Digusur, Warga Tanjung Priok Demo PT KAISejumlah penumpang yang tidak sabar, akhirnya mengembalikan tiket keretanya. Beruntung pihak Stasiun Jatinegara mau mengembalikan uang 100 persen, tanpa ada potongan sedikitpun.
Kepala Stasiun Jatinegara Weddy Hartono mengakui, sejumlah perjalanan kereta api mengalami gangguan. Sebab adanya aksi demo di Stasiun Bekasi hingga massa menduduki perlintasan rel kereta api.
"Pasti terganggu. Dampaknya sudah hampir dua jam perjalanan kereta api terganggu. Aksi demo dimulai dari pukul 09.00 namun dampaknya mulai dirasakan di Stasiun Jatinegara ini pukul 09.30," ujar Weddy.
KA Argo Jati yang akan berangkat ke Cirebon, Jawa Barat ini terpaksa berhenti di Stasiun Jatinegara. Sebab masih harus menunggu antrean dari Stasiun Cipinang hingga Bekasi. Ini karena di setiap stasiun sudah ada kereta api yang berhenti menunggu aksi demo selesai.
Namun khusus untuk KA commuter line, masih bisa diatasinya. Yakni kereta tersebut menggunakan lajur sebelah kiri (sisi timur). Biasanya kereta melintas di jalur kanan (sisi barat). Adanya rel ganda ini dianggap sangat membantu perjalanan kereta, sehingga mengurangi penumpukan kereta di sejumlah stasiun.
Hanya saja, CL yang biasanya sampai ke Stasiun Bekasi, kali ini hanya sampai Kranji. CL ini berjalan secara konvoi dan setelah sampai di Stasiun Kranji, kereta kembali lagi ke arah Jakarta.
"Kalau penumpang KRL masih tetap bisa melanjutkan perjalanannya, walau hanya sampai Stasiun Kranji. Karena memang dampak perjalanannya tinggi. Kalau dari Stasiun Kranji ke Bekasi kan tinggal satu stasiun lagi dan itu bisa ditempuh dengan moda tranportasi lain. Jaraknya juga cukup dekat kok," imbuh Weddy.
Sementara, sekitar tujuh tiket KA Argo Jati, dikembalikan calon penumpangnya. Pihak stasiun mengembalikan uang 100 persen. Harga tiket tersebut Rp 155 ribu.
Salah satunya Arie (50), mengembalikan dua tiket sekaligus PP (pulang-pergi). Ia terpaksa mengurungkan perjalanannya ke Cirebon dan memilih pulang ke rumahnya di kawasan BSD, Tangerang.