24 Tunanetra di Jakbar Diberi Pembinaan
Sebanyak 24 penyandang tunanetra dari delapan kecamatan di Jakarta Barat mengikuti pembinaan pengelolaan panti pijat tunanetra (Papitun).
Serta mencegah menjamurnya para tunanetra berjualan di pinggiran jalan i bukota
Kasudin Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu mengatakan, pembinaan pengelolaan Papitun ditujukan agar kehidupan para tunanetra lebih mandiri dan taraf kehidupannya meningkat.
“Serta mencegah menjamurnya para tunanetra berjualan di pinggiran jalan ibukota,” ujar Ika, Senin (14/9).
Sudinsos Jaksel Gencar Penjangkauan PMKS +++++++Setelah pembinaan, kata Ika, penyandang tunanetra tersebut akan mendapatkan bantuan peralatan dan kelengkapan memijat, serta disewakan tempat untuk membuka usaha panti pijat.
“Setiap kecamatan akan ada panti pijat yang dikelola oleh tiga penyandang tunanetra,” katanya.
Selain itu, tambah Ika, pihaknya juga akan memberikan peralatan pijat yang terdiri dari tempat tidur, kipas angin, kursi tunggu, lemari, alat pijat dan lainnya.
“Tempat usaha dikontrakkan, namun saat ini masih kesulitan untuk mencari tempat atau lokasi sehingga ada yang belum dapat kontrakan,” tandasnya.