Meski baru menjabat selama dua bulan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, sudah melakukan perombakan total terhadap jajarannya. Setidaknya, ada 27 pejabat setingkat eselon III yang dirotasi.

Di organisasi sudah biasa diganti-ganti, agar bekerja lebih dinamis. Ini namanya bukan mutasi, tapi revitalisasi dan optimalisasi penugasan. Kalau mutasi kan nanti ada yang sakit hati

Diakui Lasro, rotasi yang dilakukan terhadap 27 pejabat tersebut merupakan hal biasa di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dengan adanya penggantian pejabat ini, diharapkan suasana bekerja bisa lebih baik dan ada penyegaran.

”Di organisasi sudah biasa diganti-ganti, agar bekerja lebih dinamis, ini namanya bukan mutasi, tapi revitalisasi dan optimalisasi penugasan. Kalau mutasi kan nanti ada yang sakit hati,” kata Lasro di Balaikota DKI Jakarta, Senin (21/4).

Dari 27 posisi pejabat eselon III di Disdik DKI Jakarta, 18 diantarnya menempati posisi baru. Pejabat yang dirotasi merupakan setingkat Kepala Suku Dinas dan Kepala Bidang. Pelantikan pejabat dilakukan pada 7 April lalu bersamaan dengan pejabat eselon III di Satuan Kerja Pejabat Daerah (SKPD) lainnya.

Menurut Lasro, perpindahan ini bukan hanya untuk penyegaran, namun mengisi kursi pejabat yang pensiun. Pejabat yang dirotasi antara lain Kepala Bidang SD dijabat Kanti H, yang menggantikan Septi Novida. Kemudian Bowo Irianto menjadi Kepala Bidang SMK menggantikan Happy Gustin. Lalu Andri Gunarso menggantikan Abdul Hamid sebagai Kepala Bidang SMA.

Selain itu Achmad Firdaus menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan. Sarjoko menjadi Kepala Bidang Sarana Prasarana menggantikan Didi Sugandi, Asih menjabat Kepala Bidang Tenaga Pendidikan, dan Sophan menjabat Kepala Bagian Standarisasi Pendidikan. Sementara Happy Gustin menjadi Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah.