PD Pasar Jaya: Kebakaran Pasar Senen Bukan Sabotase
Kebakaran hebat melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4) dini hari. PD Pasar Jaya memastikan, peristiwa tersebut adalah murni musibah dan tidak disengaja. Tidak ada unsur sabotase dalam kejadian tersebut, meski Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Senen Blok III yang terbakar itu telah direncanakan untuk diremajakan.
Saat ini kita belum tahu tempat relokasi para pedagang
Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, peristiwa kebakaran ini murni musibah dan tidak ada kesengajaan terkait rencana revitalisasi. "Ini murni musibah dan berharap kejadian ini ada hikmahnya," kata Agus di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
Diakui Agus, dengan adanya musibah ini pihaknya akan segera mencarikan lokasi untuk tempat penampungan sementara para pedagang. Namun lantaran peristiwa baru saja berlangsung, pihaknya belum mengetahui lokasi relokasi pedagang. "Saat ini kita belum tahu tempat relokasi para pedagang," ujar Agus.
Kompor Meledak, Rumah Kontrakan Ludes TerbakarPedagang eksisting di UPB Pasar Senen Blok III, Senen, Jakarta Pusat jumlahnya mencapai 2.596 orang. Terkait dengan rencana peremajaan pasar, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada ribuan pedagang yang menjadi korban kebakaran ini. "Nanti kita akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu," tukasnya.
Menurutnya, bangunan UPB Pasar Besar didirikan sejak tahun 1974. Sedangkan hak pakai kios para pedagang sendiri sudah habis sejak tahun 2004 lalu. Hal ini yang menyebabkan pihak PD Pasar Jaya ingin merevitalisasi pasar.
"Masa hak pakai pedagang sudah habis sejak tahun 2004. Karena sosialisasi baru kita lakukan kepada para pedagang," tandasnya.
Seperti diketahui, Pasar Senen, Jakarta Pusat terbakar pada Jumat (25/4) dini hari. Setidaknya sebanyak 46 unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk menjinakan api. Hingga saat ini petugas pemadam masih berusaha untuk memadamkan api.
Banyaknya mobil pemadam yang dikerahkan karena api terus menjalar. Kini tak hanya Suku Dinas Damkar dan PB Jakarta Pusat saja yang dikerahkan, tetapi juga petugas dari Sudin Damkar dan PB Jakarta Barat dan Jakarta Timur ikut dikerahkan.