Setelah mendapat sosialisasi dari pihak kelurahan, kecamatan dan suku dinas terkait, pemilik kios dan pedagang kaki lima (PKL) di Jl Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, siap ditata.

Pada saat diberikan sosialisasi, mereka pilih alternatif penataan

"Pada prinsipnya para pedagang siap ditata, kita minta yang punya toko tidak berjualan di trotoar, lalu kemudian PKL yang berjualan di trotoar memberikan ruang untuk pejalan kaki," kata Lurah Cipinang Besar Selatan, Ibrahim, Jumat (2/10).

Pihaknya, kata Ibrahim, berupaya agar para pedagang tidak terganggu aktivitas berjualannya. Namun, fasilitas umum seperti trotoar harus steril dari lapak pedagang.

"Nanti kita akan coba atur, yang tidak kebagian tempat kita tempatkan di tempat yang masih ada ruang. Bagaimanapun, trotoar harus dikosongkan untuk jalan orang. Jadi tidak ada lagi trotoar digunakan untuk barang dagangan," kata Ibrahim.

Sebelumnya, sekitar 150 pedagang di Jalan Basuki Rahmat menghadiri sosialisasi dan pengarahan yang dilaksanakan pihak kelurahan dan kecamatan di Aula Kantor Camat Jatinegara. Dalam pengarahan itu, pedagang diberikan dua pilihan, ditata atau ditertibkan.

"Pada saat diberikan sosialisasi, mereka pilih alternatif penataan. Mereka siap ditata. Karena kalau tidak bisa diatur atau ditata akhirnya mengarah ke penertiban," tandas Ibrahim.