Pelebaran Kali Pesanggrahan Tekendala Lahan
Proyek pelebaran Kali Pesanggrahan di Kecamatan Kebon Jeruk dan Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, mengalami kendala pembebasan lahan. Dari total 1.500 bidang tanah yang terkena proyek pembebasan di lokasi tersebut, sampai saat ini baru 10 persen yang bisa dibebaskan. Sedangkan selebihnya belum bisa dibebaskan karena warga belum sepakat dengan ganti rugi yang ditawarkan.
Sampai saat ini lahan yang sudah dibebaskan baru 10 bidang tanah
"Sampai saat ini lahan yang sudah dibebaskan baru 10 bidang tanah. Rinciannya, tujuh bidang lahan di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, dan tiga bidang lahan di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan. Sisanya sampai saat ini warga belum mau lahannya dibebaskan dengan alasan belum ada kesepakatan harga,” ujar Zaini, Kasubag Penataan, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Barat, Sabtu (26/4).
Adapun, target pembebasan lahan, jelas Zaini, untuk wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, yaitu di Kelurahan Sukabumi Utara 64 bidang tanah, Kelapa Dua 33 bidang, Kebon Jeruk 22 bidang. Sementara di Kecamatan Kembangan, Kelurahan Kembangan Utara 23 bidang dan Srengseng 40 bidang. Sedangkan untuk Kelurahan Kedoya Selatan, Kedoya Utara dan Kembangan Selatan yang jumlahnya ratusan bidang tanah sampai saat ini belum ada peta bidang pembebasan tanah hingga masih dalam tahap invetarisir.
25 Lahan Warga untuk Pelebaran Jalan Siap Dibebaskan“Akibat kondisi tersebut untuk sementara pekerjaan pelebaran kali baru dilakukan pada lahan fasos-fasum dari pengembang swasta yang berada di sepanjang Kali Pesanggrahan. Itu sudah diserahkan dan sudah mencapai 90 persen. Tapi, untuk pembebasan lahan warga, tahun ini kami targetkan 70 persen dengan dana sekitar Rp 200 miliar. Pada tahun 2013 untuk pembebasan lahan kami habiskan dana 18 miliar,” terang Zaini.
Ia berharap, pembebasan lahan tuntas pada 2015 mendatang. Pihaknya bersama dengan pihak kecamatan kini terus melakukan sosialisasi pada warga yang lahannya terkena proyek tersebut.
Proyek pelebaran Kali Pesanggrahan mulai dilakukan sejak awal tahun 2013. Panjang proyeknya mencapai 26,74 kilometer dengan lebar antara 40-45 meter. Sedangkan, lebar kali saat ini hanya sekitar 8-12 meter, karena adanya penyempitan.