You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
7 Ton Sampah di Jatinegara Tidak Terangkut
.
photo doc - Beritajakarta.id

7 Ton Sampah di Jatinegara Tidak Terangkut

Pembatasan waktu pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan minimnya jumlah armada, membuat penanganan sampah di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terganggu.

Otomatis ada sisa sampah yang tak terangkut sebanyak tujuh hingga delapan ton

Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Jatinegara, Esron Tarihoran menuturkan, per harinya Kecamatan Jatinegara menghasilkan sampah sebanyak 212 ton. Karena pembatasan jam buang, sekitar tujuh hingga delapan ton sampah sisa tidak terangkut untuk dibuang ke Bantar Gebang.

"Volume sampah 212 ton per hari, karena ada kendala ini, otomatis ada sisa sampah yang tak terangkut sebanyak tujuh hingga delapan ton," ujar Esron, Kamis (5/11).

2016, Pengelolaan Sampah DKI Diswakelolakan

Esron mengungkapkan, Kecamatan Jatinegara memiliki 29 unit truk pengangkut sampah, dengan rincian 10 unit milik swasta dan 19 milik Pemerintah Kota Jakarta Timur. Dari 19 truk, hanya 11 yang aktif beroperasi, sementara sisanya kurang laik jalan.

"Delapan unit nggak layak karena mengalami kerusakan, mobil tua, dan sedang dalam perbaikan. Untuk wilayah Jatinegara truk baru, ada dua unit, mungkin karena sisanya masih uji kir," tutur Esron.

Untuk mengurangi volume sampah yang tak terangkut, sambung Esron, pihaknya meminta bantuan armada Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, agar sampah di tiga dipo dan enam LPS yang ada di Kecamatan Jatinegara bisa terangkut.

"Kita usahakan jangan sampai ada yang sampah yang tertunda dibawa ke Bantar Gebang . Untuk mengatasi ini, kita minta bantuan mobil yang ada di Sudin," tandas Esron.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye13611 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Terapkan Prosedur Terbaru dalam Laporan Barang Tertinggal

    access_time03-03-2025 remove_red_eye1111 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

    access_time04-03-2025 remove_red_eye907 personDessy Suciati
  4. Curah Hujan Ekstrem di Hulu Sebabkan Sungai Ciliwung Meluap

    access_time04-03-2025 remove_red_eye678 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Halte Petukangan Berganti Nama Menjadi Halte Petukangan D’Masiv

    access_time04-03-2025 remove_red_eye671 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik