You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pekerja Kebersihan Mogok, 774 Kubik Sampah Terancam Tak Terangkut
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

150 Petugas Kebersihan Mogok, Sampah Menumpuk

Sebanyak 150 orang petugas kebersihan dari perusagaan mitra Unit Pengelola Kebersihan Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, melancarkan mogok kerja. Mereka memprotes perusahaan mitra Pemprov DKI, PT Orcalindo Lamtama Mandiri yang sudah empat bulan tidak membayar gaji. Akibat aksi mogok kerja tersebut,  sebanyak 774 kubik sampah air di Jakarta terancam tidak terangkut.

Sejak Januari lalu gaji kita belum dibayarkan. Makanya kita akan menuntut hak sampai ada kejelasan

Sejak pagi para petugas kebersihan itu sudah berkumpul di tempat parkir PT Orcalindo Lamtama Mandiri, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (6/5). Mereka menuntut agar haknya selama empat bulan dibayar kontan hari ini.

Para petugas kebersihan itu sehari-hari bertugas sebagai sopir, kernet truk, operator shovel, pengawas dan tenaga kebersihan. Setiap harinya mereka beroperasi mengangkut sampah air di Jakarta untuk dibawa ke TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi. Rencananya, mereka akan melakukan mogok hingga ada kejelasan pembayaran gaji dari Dinas Kebersihan DKI, karena pihak perusahaan tempat mereka bekerja sudah tidak memberi talangan pinjaman lagi.

DKI Dapat 3 Truk Sampah Senilai Rp 1 Miliar

Salah seorang pekerja, Joshua (52), mengatakan, sebanyak 43 truk diesel dengan kapasitas 8 kubik, 10 truk tronton 24 kubik dan 7 unit shovel, hari ini berhenti beroperasi bersama 150 karyawan lain.  Setiap harinya, setiap truk diesel sebanyak 2 rit mengangkut sampah.

"Sejak Januari lalu gaji kita belum dibayarkan. Makanya kita akan menuntut hak sampai ada kejelasan," kata Joshua.

Menurut petugas kebersihan yang sudah bekerja selama tujuh tahun sebagai sopir truk sampah itu, untuk menutupi biaya hidup, dia dan kawan-kawannya kerap meminjam dari perusahaan. Namun karena tidak ada kejelasan kelanjutan perpanjangan kontrak, pihak perusahaan tidak lagi memberi pinjaman.

Perwakilan perusahaan PT Orcalindo Lamatama Mandiri, Anto mengakui,  perusahaannya tidak lagi memberi pinjaman kepada para pekerja. Hal itu karena hingga saat ini, perusahaannya belum mendapat kejelasan kontrak kelanjutan dengan pihak Dinas Kebersihan. Sedangkan uang gaji karyawan selama empat bulan pun belum diberikan oleh pihak Dinas Kebersihan.

"Memang belum di bayarkan oleh pihak Dinas Kebersihan. Kita juga masih dalam proses lelang, jadi belum tentu kita rekanan lagi dengan Dinas Kebersihan," ujar Anto.

Sementara Wakil Kepala Dinas Kebersihan, Isnawa Adji membenarkan, pihaknya belum melunasi gaji para petugas kebersihan. Keterlambatan itu karena ada sistem keuangan yang harus dilalui.

"Ini kita sedang menunggu tahap pencairan. Paling lambat ya dua minggu lagi lah," kata Isnawa.

Menurut Isnawa, selain para pekerja PT Orcalindo Lamatama Mandirim, ada sekitar 8.000 petugas kebersihan lain di DKI Jakarta yang belum dilunasi gajinya. Mereka tertahan pembayarannya karena memang anggaran APBD 2014 baru cair baru-baru ini.

"Kita sudah bersurat kepada Bappeda, bahwa persolaan sampah adalah fixed cost yang perlu rutin dibayarkan. Ke depan kita mengusulkan ada anggaran khusus yang siap untuk membayarkan gaji mereka," tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Sutriyono mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 30 anggota kepolisian untuk mengamankan aksi. Pihaknya sejak pagi hingga pukul 10.00 ini masih melakukan penjagaan.

"Awalnya para sopir mau menutup jalan. Tapi setelah kita diskusi dan pihak Dinas Kebersihan datang untuk bernegosisasi, mereka mau mengerti sehingga berdemo dengan tertib," terang Sutriyono.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1445 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1365 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1281 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1242 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1122 personFolmer