You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sejumlah Radio Panggil Pemkot Jakpus Rusak
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Sejumlah Radio Panggil Pemkot Jakpus Rusak

Radio panggil atau handy talky (HT) untuk komunikasi antar pimpinan wilayah di Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat banyak yang rusak. Padahal radio panggil untuk memudahkan komunikasi, terutama dalam kondisi bencana.

Masalah umumnya baterainya rusak. Sudah tujuh HT yang melapor kerusakan tersebut, sehingga saat ini belum bisa difungsikan

Kepala Seksi Pos dan Telekomunikasi Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Sudin kominfomas) Jakarta Pusat, Budiarti Kusumawardhani mengatakan, setelah dua hari terakhir seluruh radio panggil diminta difungsikan kembali, keluhan alat rusak terus berdatangan.

"Masalah umumnya baterainya rusak. Sudah tujuh HT yang melapor kerusakan tersebut, sehingga saat ini belum bisa difungsikan," ujarnya, Kamis (12/11).

Pemasangan Radio Panggil Manual Terkendala Aturan

Adapun beberapa radio panggil yang rusak tersebut ada di Kecamatan Sawah Besar, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kelurahan Kebon Sirih dan Kelurahan Menteng. Jumlah ini menurutnya diprediksi akan bertambah karena belum semua wilayah resmi melaporkan.

Saat ini diketahui ada ‎59 radio panggil yang terhubung dengan pimpinan wilayah di Jakarta Pusat. Alat tersebut ada di 8 kecamatan dan 44 kelurahan dan 7 alat di kantor wali kota.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1252 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1235 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1182 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1067 personNurito
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye800 personBudhi Firmansyah Surapati