Warga Pulau Sabira Butuh Penguat Sinyal
Warga Pulau Sabira sangat membutuhkan tower penguat sinyal atau Base Transceiver Station (BTS). Sebab saat ini jaringan komunikasi dan internet di pulau tersebut sangat minim.
Kami benar-benar kesulitan untuk komunikasi. Jangankan untuk akses internet, untuk sinyal HP saja sulit. Jangan sampai kami warga Jakarta, tapi bodoh karena tidak dapat informasi
Daeng Ali, salah satu warga mengatakan, warga sudah merelakan untuk hibah lahan tapak tower dan sudah diukur oleh Sudin Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) Kepulauan Seribu. Namun hingga satu tahun tak kunjung ada realisasi pembangunannya.
"Kami benar-benar kesulitan untuk komunikasi. Jangankan untuk akses internet, untuk sinyal HP saja sulit. Jangan sampai kami warga Jakarta, tapi bodoh karena tidak dapat informasi," ujarnya saat dialog dengan Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, Jumat (20/11)
48 Persen Anggaran Diserap Sudin Kominfomas Kepulauan SeribuMenanggapi keluhan warga, Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan, memang Dinas Kominfomas DKI Jakarta sudah pernah melakukan lelang, namun gagal. Saat ini pihak Pemkab sedang berkoordinasi dengan Dinas Kominfomas untuk mencari alternatif lain.
"Saya berharap Kepala Dinas Kominfomas mencarikan solusi sementara agar penguat sinyal ponsel dan internet itu bisa tetap berjalan di Pulau Sabira. Mengingat pulau ini pulau terluar di Pulau Seribu," katanya.
Budi menambahkan, dari sisi keamanan memang cukup penting komunikasi ini, terlebih untuk pelayanan PNS. "Termasuk jika ada bencana. Permintaan pertolongan harus cepat diinformasikan ke Pemkab, sementara lokasinya sulit dijangkau dengan cepat," tandasnya.