Urai Kemacetan, Sudinhub Jaktim Bentuk Tim Buser
Kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta Timur yang dari hari
ke hari semakin parah coba diatasi petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) setempat. Salah satu cara yang ditempuh yaitu membentuk tim buru sergap (buser) untuk menertibkan sumber kemacetan lalu lintas.Personel kami di lapangan sangat terbatas, sementara jumlah titik kemacetan sangat banyak. Karena itu, kita bentuk tim buser
Tim buser ini beranggotakan orang-orang yang terlatih dan memiliki keterampilan seni beladiri. Setiap harinya, mereka akan menyisir daerah-daerah rawan kemacetan.
Sasaran tim buser ini adalah seluruh kendaraan yang ngetem atau mangkal di sembarang tempat hingga memicu kemacetan lalu lintas. Kendaraan yang melanggar itu langsung ditindak. Sanksinya bisa berupa ditilang, diderek, atau sanksi lainnya. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar rambu lalu lintas.
PKL di Jl Kramat Raya Sebabkan KemacetanTim buser ini mulai efektif diberdayakan pada Senin (12/5) mendatang. Sebanyak 5 personel dikerahkan dalam setiap operasi di lapangan. Mereka menggunakan mobil patroli dan sepeda motor.
Kasudin Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, mengatakan, pembentukan tim buser ini dimaksudkan untuk membantu petugas Sudinhub dalam mengatasi kemacetan. Apalagi, kata Benhard, saat ini ada 91 titik rawan kemacetan yang tersebar di 10 kecamatan. Sementara personel di lapangan hanya berjumlah 80 orang. Bahkan, mereka harus dibagi dalam dua shift.
"Personel kami di lapangan sangat terbatas, sementara jumlah titik kemacetan sangat banyak. Karena itu, kita bentuk tim buser," ujar Benhard Hutajulu, Jumat (9/5).
Dia mengatakan, titik rawan kemacetan di Jakarta Timur di antaranya di kawasan Jl Jatinegara Barat, tepatnya di sekitar pintu keluar Pasar Regional Jatinegara. Kemudian Jl Raya Bogor di Kramatjati, Jl Mayjen Sutoyo di kawasan UKI Cawang, Jl Otista, dan Jl Dewi Sartika.
Selain membentuk tim buser, lanjut Berhard, pihaknya juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam mengatasi kemacetan lalu lintas. "Warga yang melihat angkutan umum yang mangkal sembarangan atau segala hal yang terkait dengan kemacetan bisa melapor ke petugas Sudinhub melalui nomor telepon 0214893764," pintanya.