You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
jokowi_skpd.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

Jokowi: Akhlak dan Moral Sudah Dilupakan

Kasus kekerasan terhadap anak terus saja terjadi. Terakhir, seorang siswa kelas lima SDN Makasar 09, Renggo Khadafi (11) tewas setelah dianiaya kakak kelasnya. Hal tersebut, membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menjadi prihatin.

Kita selama ini hanya urusan matematika, fisika, biologi, IPA, hal yang berkaitan budi pekerti, akhlak dilupakan

Pria asal Solo itu menilai,  saat ini pendidikan hanya terfokus pada ilmu pengetahuan. Sementara untuk ilmu yang lebih condong ke akhlak dan moral mulai dilupakan. Hal tersebutlah yang menyebabkan kekerasan terhadap sering kali terjadi.

Dikatakan Jokowi, etika, budi pekerti, serta kesopanan juga mempengaruhi perkembangan anak. Sehingga diharapkan sekolah tidak hanya memberikan pendidikan yang sifatnya formal saja tetapi juga yang berkaitan dengan etika.

Disdik: Kasus Renggo Sudah Dilaporkan ke Gubernur

"Ini memang dunia pendidikan terutama berkaitan dengan etika, budi pekerti, sopan santun mempengaruhi. Kita selama ini hanya urusan matematika, fisika, biologi, IPA, hal yang berkaitan budi pekerti, akhlak dilupakan," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (5/5).

Menurut Jokowi, percuma jika seorang anak hanya dibekali oleh kemampuan-kemampuan teknis sementara tidak diimbangi oleh pendidikan moral dan budi pekerti. Meski, diakuinya bahwa pelajaran-pelajaran tersebut tetap penting diajarkan. "Kalau seorang anak nantinya sudah menjabat perusahaan atau jadi pejabat pemerintah, harus punya dasar yang kuat soal itu, harus berintegritas," ujar Jokowi.

Ditegaskan Jokowi, pendidikan karakter kepada anak harus segera dimulai sejak dini. Sebab jika tidak peristiwa seperti itu akan kembali terulang. "Pendidikan karakter anak, etika, budi pekerti, sopan santun, harus segera dilakukan. Kalau tidak kita terus begini," tegasnya.

Seperti diketahui, Renggo Khadafi dianiaya oleh kakak kelasnya di sekolahnya di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Kejadian dilakukan saat istirahat sekolah, Renggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1.000 yang dibawa oleh kakak kelasnya tersebut hingga terjatuh. Renggo telah meminta maaf dan mengganti makanan ringan tersebut. Kendati demikian pelaku Y tidak terima dan menganiaya korban dengan gagang sapu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1454 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1378 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1288 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1261 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1129 personFolmer