Penerimaan Pajak Kecamatan Tambora Rp 56 M
Penerimaan pajak Kecamatan Tambora, Jakarta Barat hingga November ini sudah mencapai Rp 56 miliar atau 93,51 persen. Sistem jemput bola akan dilakukan untuk optimalisasi penerimaan pajak.
Kan bukan hanya PBB, kita juga menargetkan pembayaran reklame, pajak air tanah, bea perolehan hak atas tanah (BPHAT)
"Saat ini sudah sekitar Rp 56 miliar, dari target 2015 sebesar Rp 60 miliar. Kalau jumlah wajib pajak (WP) di sini ada 40.948," ujar Ari Wirastri, Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kecamatan Tambora, Rabu (25/11).
Menurut Ari, penerimaan pajak di wilayahnya masih terus berjalan mengingat sebagian petugas terus mendatangi setiap pemilik usaha maupun masyarakat wajib pajak lainya.
Realisasi Pajak UPPD Kemayoran Capai 95,23 Persen"Jumlah itu masih akan bertambah. Kan bukan hanya PBB, kita juga menargetkan pembayaran reklame, pajak air tanah, bea perolehan hak atas tanah (BPHAT)," katanya.
Ditambahkan Ari, selain penerimaan pajak, pihaknya juga berencana melakukan penertiban papan reklame serta menempelan stiker peringatan bagi wajib pajak yang tidak mematuhi aturan bayar pajak. "Setiap hari kita akan bergerak, termasuk hari ini," tandasnya.