Perlintasan Sebidang Dibuka, Jika Flyover Macet
Tak seimbangnya beban volume kendaraan di atas jalan layang atau flyover memaksa Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI membuka jalan perlintasan sebidang rel kereta api.
Kalau situasi seperti itu apa tetap kita paksa perlintasan sebidang ditutup? Kan tidak. Maka dari itu akhirnya diputuskan kita buka biar lalu lintas di lokasi cair
Salah satunya perlintasan sebidang di bawah flyover Kalibata Jakarta Selatan menuju Dewi Sartika, Jakarta Timur. Di lokasi itu perlintasan sebidang terpaksa harus dibuka mengurai kemacetan.
"Masa mau kita diamin. Sedangkan di bawah masih kosong. Dari pada macet, makanya kita buka saja perlintasan sebidang," kata Andri Yansyah, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Jumat (4/12).
DKI Kesulitan Perbaiki Perlintasan Sebidang Ia menjelaskan, penutupan jalan perlintasan sebidang mengikuti kondisi arus lalu lintas di lapangan. Terutama ketika beban di atas flyover sudah tidak mampu lagi menampung volume kendaraan.
"Kita melihat fleksibilitas. Contohnya seperti perlintasan sebidang di Kalibata. Flyover di atasnya tidak bisa menampung beban yang dari bawah. Buntutnya macet lebih panjang," tuturnya.
Melihat kondisi itu, lanjut Andri, perlintasan sebidang kereta api di lokasi akhirnya dibuka agar kemacetan lalu lintas di atas fly
over bisa terurai."Kalau situasi seperti itu apa tetap kita paksa perlintasan sebidang ditutup? Kan tidak. Maka dari itu akhirnya diputuskan kita buka biar lalu lintas di lokasi cair," tandasnya.