You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Anggaran Siluman di Sudin Tata Air Cuma Salah Paham
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Anggaran Siluman di Sudin Tata Air Cuma Salah Paham

Penambahan anggaran suku dinas tata air dalam Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 yang sudah diajukan ke DPRD DKI hanya salah paham. Sebab itu adalah anggaran yang sudah disetujui, namun akhirnya kegiatan dijadikan satu sehingga timbul angka Rp 700 miliar.

Saya pikir berani sekali nambah nomenklatur tanpa ketauan kami. Rupanya ini ada salah paham saja

"Saya pikir berani sekali nambah nomenklatur tanpa ketauan kami. Rupanya ini ada salah paham saja," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, saat dalam rapat Badan Anggaran (Banggar), di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/12).

Basuki mengatakan, eksekutif dan legislatif sudah sepakat kegiatan dalam KUA-PPAS 2016 tidak boleh keluar dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Basuki: DPRD Kerjanya Luar Biasa

"Kecuali ada surat khusus. Seperti muncul soal KTP anak, karena ada surat dari Mendagri meminta. Itu sesuatu yang bisa kami terima, sebab mendesak lah. Tapi kalau yang lain tidak ada toleransi," ucapnya.

Menurut Basuki, anggaran siluman tersebut muncul terhadap hampir semua Sudin Tata Air, kecuali di Jakarta Pusat. Mereka dinilai tidak mengerti dengan instruksinya, yakni semua kegiatan kecil digabung lelangnya. Karena Basuki tidak ingin mendapatkan lagi kontraktor yang abal-abal.

"Saya nggak tau sengaja atau nggak. Mereka ilangin dan mereka gelondongin nomenklatur baru. Tentu dewan saat melihat nomenklatur baru langsung coret dong. Makanya kami anggap siluman, kok pembahasan dari awal nggak ada tapi tiba-tiba muncul," tuturnya.

Dengan adanya temuan ini, maka kegiatan dikembalikan seperti semula. Menurut Basuki, instruksi untuk penggabungan terkait dengan lelang kegiatan, yang dinamakan dengan lelang konsolidasi. Sementara untuk anggarannya tetap dibuat secara terpisah.

"Dia alasannya mau lelang gabung, lelang gabung kan nggak ada cerita gini, saya bilang konsolidasi," tandas Basuki.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1244 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1234 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1178 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1142 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1066 personNurito