You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perekaman E-KTP di PTSP Walkot Jaktim Membludak
.
photo doc - Beritajakarta.id

6 Ribu Warga Jatinegara Belum Rekam E-KTP

Dari sekitar 13 ribu warga di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, hingga saat ini tercatat sekitar enam ribu yang belum melakukan perekaman e-KTP di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Memang harus diakui alat cetak sangat-sangat kurang memadai

Kepala PTSP Kelurahan Jatinegara, Arya Pinandita mengatakan, dalam beberapa hari jumlah warga yang melakukan perekaman e-KTP melonjak dibanding hari sebelumnya.

Paling padat Senin sampai Rabu, Kamis sampai Jumat rada lega lah. Selain merekam E-KTP, banyak juga yang mengurus SKCK, SKTM, Surat Keterangan Domisili Perusahaan, kartu kuning, sama surat pengantar nikah," kata Arya, Senin (21/12).

Perekaman E-KTP di PTSP Walkot Jaktim Membludak

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kelurahan Jatinegara, Tobari Tabrani menambahkan, di samping masih banyaknya warga yang belum merekam e-KTP, lonjakan warga dikarenakan musim liburan.

"Biasanya enggak kayak gini, mungkin karena anak sekolah sudah pada liburan dimanfaatkan untuk merekam e-KTP. Jumlah penduduk Kelurahan Jatinegara 13.000 orang, yang sudah melakukan perekaman e-KTP 7000 orang, jadi yang belum kurang dari 6.000, karena sampai sekarang proses perekaman terus berjalan," kata Tabrani.

Lurah Jatinegara, Ali Siregar mengatakan, selain dikarenakan keterbatasan ruangan, banyak juga warga yang ingin mengambil fisik e-KTP mereka. Ditambahkan Ali, jumlah mesin cetak e-KTP saat ini tidak sebanding dengan banyaknya permohonan pencetakan yang masuk.

"Hampir setiap hari warga menumpuk karena keterbatasan peralatan mesin cetak e-KTP. Droping peralatan dari Kemendagri kan terbatas," ucap Ali.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Ahmad Fauzi mengakui, terbatasnya mesin pencetak mengakibatkan pelayanan e-KTP terhambat. Terlebih lagi, saat permohonan untuk pembuatan e-KTP membludak seperti yang terjadi dalam seminggu terakhir ini.

"Ini muncul karena keterbatasan alat, jadi memang harus diakui alat cetak sangat-sangat kurang memadai, sehingga terjadilah penumpukan seperti ini. Penumpukan seperti ini selain di PTSP, di Sudin juga," kata Fauzi.

Saat ini, sambung Fauzi, baru ada tujuh titik pencetakan e-KTP di Jakarta Timur, yakni di Kantor Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Jatinegara, Duren Sawit, Cipayung dan Kantor Wali Kota serta Kantor Sudin Dukcapil.

Di samping alat dan sumber daya manusia (SDM), kata Fauzi, kendala lain yang paling terasa betul dampaknya yaitu jaringan.

"Kalau jaringan lancar kami bisa mencetak 250-300 dalam satu hari. Kalau dalam kondisi normal, kami janjikan penyelesaian dalam 14 hari kerja, kalau ada gangguan jaringan kami nggak bisa berbuat apa-apa," ungkap Fauzi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1255 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1235 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1182 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1067 personNurito
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye800 personBudhi Firmansyah Surapati