You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pasien Gangguan Jiwa Kantongi Rp 19 Juta Bikin Geger PSBL
Seorang wanita penderita gangguan jiwa yang mengaku bernama Mike, bikin geger Panti Sosial Bina Laras (PSBL) II, di Jl Raya Bina Marga Nomor 38, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Pasalnya, wanita berusia sekitar 35 tahun itu diketahui menyim.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Pasien Gangguan Jiwa Kantongi Rp 19 Juta Bikin Geger PSBL

Seorang wanita penderita gangguan jiwa yang mengaku bernama Mike, bikin geger Panti Sosial Bina Laras (PSBL) II, di Jl Raya Bina Marga Nomor 38, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Pasalnya, wanita berusia sekitar 35 tahun itu diketahui menyimpan uang sebanyak Rp 19,060 juta.  Sejauh ini, wanita berkerudung tersebut belum bisa dikorek keterangannya terkait asal usul uang tersebut.

Saat ini Mike masih agresif. Bahkan saat baru masuk di panti ini pada Sabtu kemarin, Mike masih galak. Semua barang yang ada di dekatnya dirusak

Dr Juniar, dokter jaga klinik di PSBL II menjelaskan, Mike merupakan warga binaan sosial (WBS) kiriman dari PSBL I Kedoya, Jakarta Barat. Sebelumnya, Mike ditangkap petugas Satpol PP Jakarta Barat pada Jumat (16/5) lalu, dalam sebuah razia rutin. Lantaran kapasitas PSBL I penuh, Mike lalu dioper ke PSBL II, Sabtu (17/5). Rencananya sore nanti, Mike akan dirujuk ke RS Khusus Duren Sawit untuk memperoleh perawatan intensif.

Juniar mengatakan, seluruh petugas PSBL II mengaku masih kesulitan mengidentifikasi wanita tersebut. Sebab saat ditanyai, jawabannya berbeda-beda dan masih labil. Misalnya, saat ditanyai asal uang sebanyak itu, Mike mengaku mendapatkan uang dari Joni, suaminya. Namun saat ditanyai ulang, ia malah menjawab uang tersebut hasil bekerja selama menjadi TKW (tenaga kerja wanita) di Arab Saudi. Ia mengaku selama jadi TKW memperoleh gaji Rp 3 juta per bulannya.

DKI Kirim 30 PMKS ke Perkebunan Sawit

Selain itu, dari dalam tasnya, petugas juga menemukan enam kunci mobil, jenis Honda dan Suzuki. Mike mengaku memiliki empat anak hasil perkawinannya dengan Joni. Namun ia tak tahu asal kampung halamannya. Ia hanya menyebut nama Desa Disindang Barang, Jawa Barat. Sedangkan suaminya berada di Semarang, Jawa Tengah.

"Saat ini Mike masih agresif. Bahkan saat baru masuk di panti ini pada Sabtu kemarin, Mike masih galak. Semua barang yang ada di dekatnya dirusak. WBS ini perlu diberikan penanganan khusus. Karena sampai saat ini masih susah diajak komunikasi. Sehingga kami belum tahu penyebab dia mengalami gangguan jiwa," ujar Juniar, Senin (19/5).

Menurut Juniar, pasien seperti ini biasanya akan mudah disembuhkan jika ada salah satu keluarganya yang datang. Sayangnya saat diperiksa, tak ada identitas apapun. Petugas hanya menemukan uang Rp 19,060 juta yang disimpan di dalam kantong plastik.

Kepala PSBL II, Andi Muchdar, menambahkan, pemeriksaan kejiwaan Mike ini untuk menentukan langkah selanjutnya pihak panti. Jika memang hasil pemeriksaan di RS Khusus Duren Sawit Mike koperatif, maka yang bersangkutan akan dibawa kembali di PSBL II.

"Kalau hasil pemeriksaan di RS Khusus Duren Sawit dianggap koperatif maka Mike akan dikembalikan ke panti, agar diberikan pelayanan kesesehatan," ujar Andi.

Mike memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 165 centimeter. Memiliki rambut ikal dengan panjang sebahu. Kulitnya sawo matang. Sehari-hari Mike mengenakan jilbab.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. UP Metrologi Dinas PPKUKM Gelar Edukasi Metrologi Legal

    access_time30-09-2024 remove_red_eye2643 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Tinjau Lokasi Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Kramat Jati

    access_time29-09-2024 remove_red_eye2267 personNurito
  3. 21 Unit Pemadam Tangani Kebakaran di Gedung Bakamla RI

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1877 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Asyik, Besok Tarif Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta Cuma Rp 1

    access_time04-10-2024 remove_red_eye1241 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Entrepreneur Ikut Ramaikan Pameran Premiere Classe di Paris

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1218 personAnita Karyati