You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
efek yang terjadi adalah, kemacetan semakin menjadi-jadi, hal ini dapat dilihat diseluruh lokasi di
   Keadaan lalu lintas yang semakin parah dapat dirasakan oleh seluruh warga jakarta di seluruh daerah yang ada di ibukota tanpa terkecuali. Kemacetan ini diperparah dengan banyaknya bahu jalan yang semestinya digunakan oleh pengendara ber.
photo doc - Beritajakarta.id

Halaman GOR Johar Baru Jadi Lokasi Parkir Liar

Warga sekitar Johar Baru, Jakarta Pusat, mengeluhkan halaman di Gelanggang Olahraga (GOR) dijadikan lahan parkir liar kendaraan roda empat. Sebab, lahan parkir tersebut dikuasai oleh sebuah organisasi masyarakat (ormas). Tidak hanya itu, pada malam hari GOR tersebut kerap menjadi lokasi nongkrong yang berujung pada tindakan maksiat.

Itu di bawah UPT GOR. Tapi persoalan ini akan saya laporkan ke Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Pusat


Pantauan di lapangan, keberadaan parkir liar di halaman GOR Kecamatan Johar Baru tak hanya menganggu aktivitas warga yang ingin berolahraga, tetapi juga membuat taman di sekitarnya rusak. Puluhan mobil pribadi yang terparkir rapi di lokasi setiap bulannya diketahui dikenakan tarif sebesar Rp 300 ribu.

"Saya heran kenapa RW dan Lurah membiarkan saja. Padahal kondisinya jelas-jelas sangat mengganggu lingkungan," tutur Wan (48), salah seorang warga setempat, Selasa (20/5).

Evaluasi Kampung Deret Johar Baru Gagal

Menurutnya, pejabat setempat mulai dari tingkat RT hingga kecamatan seharusnya mengambil tindakan tegas terkait berubahnya fungsi halaman GOR yang dijadikan lahan parkir. Terlebih, uang hasil parkir liar tersebut tentunya tidak masuk kas daerah, melainkan kantong pribadi.

"Sudah tahu areal ini tempat sarana olahraga warga, kenapa dijadikan lahan bisnis kelompok tertentu," keluhnya.

Lurah Johar Baru, Retno Daru Dewi, mengatakan, persoalan berubahnya fungsi halaman GOR yang dikuasai kelompok tertentu sebagai lahan parkir, bukanlah kewenangannya. Namun, permasalahan tersebut akan dibicarakan ke unit organisasi terkait. "Bukan dibiarkan, nanti saja akan saya koordinasikan," ucapnya.

Sementara itu, Camat Johar Baru, Masroni menambahkan, pengawasan GOR tersebut merupakan kewenangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) GOR, Dinas Olahraga dan Pemuda Pemprov DKI Jakarta. "Itu di bawah UPT GOR. Tapi persoalan ini akan saya laporkan ke Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Pusat," katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye16027 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye3400 personFakhrizal Fakhri
  3. Pemkot Jaktim Data Warga Pencari Kerja

    access_time21-04-2025 remove_red_eye2436 personNurito
  4. Pramono Imbau Warga Daftar PPSU dan Damkar Melalui Kelurahan

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1501 personFakhrizal Fakhri
  5. Anggota DPRD DKI Brando Susanto Tutup Usia

    access_time27-04-2025 remove_red_eye1243 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik